Selain pada Toyota GR Yaris H2, pabrikan Jepang itu juga mengadopsi teknologi bahan bakar hidrogen pada GR Corolla Cross H2 yang turun di Super Taikyu Fuji 24 Hours Race pada 5 Juni lalu.
Hasilnya cukup mencengangkan, Toyota GR Corolla Cross H2 dapat menyelesaikan balapan sebanyak 478 lap, lebih banyak 120 lap dari tahun lalu.
Toyota mengklaim teknologi bahan bakar hidrogen dapat meningkatkan performa tenaga mesin 20 persen dan torsi 30 persen lebih baik dibanding mesin bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, dengan teknologi hidrogen yang diadopsi oleh Toyota ini, efisiensi bahan bakar jauh lebih maksimal hingga nol karbon.
Banyak yang berharap agar Toyota segera memproduksi mesin dengan bahan bakar hidrogen secara massal.
BACA JUGA:Teknologi Nikuba Dikembangkan Toyota dan Honda, 2024 Rencananya Mulai Produksi
Toyota Kembangkan GR H2 Hypercar
GR H2 merupakan mobil hypercar yang sedang dikembangkan oleh Toyota di Jepang.
Mobil yang dikenal super cepat dengan bahan bakar hidrogen itu diproyeksi untuk mengikuti kejuaraan Le Mans 24 Hours yang akan mulai diturunkan pada 2026.
Toyota akan gunakan GR H2 untuk kejuaraan Le Mans 24 Hours pada 2026-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-
Toyota dikabarkan ingin membuktikan teknologi hidrogen menjadi salah satu sumber untuk bahan bakar berkelanjutan yang punya ketahanan lebih baik pada mesin mobil.
Tak berhenti di situ, Toyota juga sedang membuat pengembangan mobil Formula One dengan powertrain hybdrid, mendukung F1 yang ingin menerapkan bahan bakar sintetis di masa depan.