Selain itu pada secara bersamaan di Jepang dan Amerika pada tahun 2008, Honda meluncurkan FCX Clarity sedan.
Tidak hanya pada kendaraan, Honda juga telah mengembangkan teknologi hidrogen untuk pembangkit listrik yang disebut FC stasioner di Amerika pada Maret 2023 yang sanggup memasok listrik hingga tinggkat megawatt.
BACA JUGA:Surya Paloh Ungkap Revolusi Mental Presiden Jokowi Belum Maksimal
BACA JUGA:Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan
Sedangkan Toyota semakin mantap dengan uji coba bahan bakar hidrogen yang di aplikasikan pada Corolla Cross H2 Concept.
Bahkan uji coba Corolla Cross H2 Concept di pimpin langsung oleh Presiden Toyota yang saat itu Akio Toyoda.
Bahkan Akio juga langsung turun dalam balapan tersebut untuk dapat lebih detil dalam memantau serta mengevaluasi dalam pengembangan Corolla Cross H2 Concept tersebut di ajang WRC di Ypres, Belgia.
Akio menjelaskan bahwa hidrogen merupakan sebuah terobosan yang akan menguasai bahan bakar masa depan, selain performa yang lebih baik dari BBM, hidrogen juga bukalah bahan bakar yang merusak lingkungan.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan perkembangan hidrogen di Tanah Air, di mana BRIN yang selayaknya mengayomi temuan dari masyarakat Tanah Air malahan terlihat tidak menganggap Nikuba temuan Aryanto.
Bahkan dalam sebuah pertemuan, Aryanto Misel yang menemukan Nikuba malahan merasa dilecehkan oleh BRIN.
BACA JUGA:Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres
BACA JUGA:IDI PWI
Menurut Aryanto, saat itu dirinya sedang mepresentasikan Nikuba di depan Dudung Abdurachman selau Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
“Masa orang BRIN bilang kalau Nikuba gak bisa jalan tanpa BRIM, gak etis banget omongannya,” kenang Aryanto.
Tak hanya itu, dari pernyataan ya g dikeluarkan oleh BRIN terlihat Badan Riset dan Inovasi Nasional ini tidak berminat untuk memberikan dukungannya dalam pengembangan teknoogiramah lingkungan di Tanah Air.
Haznan Abimanyu selaku Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN menegaskan bahwa sampai dengan saat ini masih belum ada pihak asing yang sungguh-sungguh ingin membeli alat Nikuba.