"Itu yang disampaikan kepada kami kalau kami lagi malas, kalau kami dalam kondisi pasif," bebernya.
Padahal, kata Leny, ia sadar bahwa ada kontra diksi antara pemahaman Panji dengan satu ayat yang tidak pernah disampaikan, yakni Surat Al-Isra ayat 29.
"Sedangkan ada satu ayat yaitu di Al-Quran surah Al-Isra ayat 29 itu tidak pernah disampaikan kepada kami," katanya.
Berdasarkan ayat tersebut Allah SWT berfirman bahwa pada dasarkan Allah melarang seorang muslim melakukan pemborosan.
Artinya berinfak di jalan Allah SWT sangat dianjurkan, namun tidak membebani seseorang agar tetap bisa memenuhi kebutuhan lainnya.
Pemahaman yang diduga dianut oleh Panji seperti memaksakan para anggota NII untuk mengeluarkan seluruh hartanya.
"Padahal nyatanya harus seperti itu, tidak boleh berlebih-lebihan sampai menahan-nahan lapar untuk infak," keluh Leny.
BACA JUGA:Dana BOS Ponpes Al Zaytun Diduga Diselewengkan Panji Gumilang, Polisi dan Kemenag Bakal Usut Tuntas!
Panji Gumilang Ingin Ditinggikan Derajatnya
Leny juga mengklaim, selama menjadi anggota NII KW9, Panji Gumilang tergila-gila dengan sosok pemimpin.
Terdapat istilah berbeda yang ingin disandingkan kepada Panji Gumilang, yakni istilah YAB daripada YTH (Yang Terhormat).
Menurut Leny, ia baru mendengar istilah tersebut dan menyebut bahwa Panji terkesan terlalu berlebih-lebihan.
"Saking dia ingin ditinggikan banget di sana, memang terlalu berlebihan ya terdengarnya, baru kali ini seumur-umur mendengar istilah YAB, biasanya kan YTH (yang terhormat), tp sekarang belakangan udah hilang," ungkapnya.
Sebelumnya, Panji Gumilang dilaporkan atas dugaan kasus penistaan agama di Al Zaytun karena sejumlah pernyataan kontroversinya.