Korban TPPO Jual Ginjal Ada yang Lulusan S2 dan Terdesak Ekonomi

Kamis 20-07-2023,18:34 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal disebut berasal dari berbagai kalangan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan korban TPPO jual ginjal ada yang lulusan S2 dan terdesak ekonomi.

Selain dengan status pendidikan tinggi, adajuga korban TPPO jual ginjajl pedagang dan guru.

BACA JUGA:Gerbang SDN di Serpong Utara Masih Dipagar Pemilik Lahan, Pemkot Tangsel Cari Akses Baru

BACA JUGA:Lagi! 'Kecelakaan' Kereta Api Kembali Makan Korban, Rian Mahendra: Mudah-mudahan Pihak Korban Diberikan Kesabaran dan Ketabahan

"Profesi korban ada pedagang, ada guru private, bahkan calon pendonor ada lulusan S2 dari universitas ternama," katanya kepada awak media, Kamis 20 Juli 2023.

Diterangkannya, mereka nekat jual ginjal lantaran terdesak faktor ekonomi yang menimpa korban.

"Karena tidak ada kerjaan daripada dampak pandemi. Kemudian buruh sekuriti dan sebagainya. Jadi, motifnya sebagin besar adalah ekonomi dan posisi rentan dimanfatkan sindikat dan jaringan ini," terangnya.

Sebelumnya Polisi jelaskan modus tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual organ tubuh.

BACA JUGA:TPPO Jual Ginjal, Tersangka Gunakan Facebook Lancarkan Aksinya

BACA JUGA:Gitaris Bless The Knight, Fritz Faraday Didapuk Jadi Brand Ambassador Solar Guitars

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka merekrut korban dari sosial media Facebook.

"Rekrut dari medos Facebook kemudian ada dua akun dan dua grup komunitas yaitu Donor Ginjal Indonesia dan Donor Ginjal Luar Negeri," katanya kepada awak media, Kamis 20 Juli 2023.

Selanjutnya, para korban diberikan surat rekomendasi palsu untuk berangkat ke Kamboja melaksanakan transplantasi ginjal.

"Pada saat keberangkatan ke luar negeri ternyata mereka palsukan rekomendasi beberapa perusahaan seolah akan family gathering ke luar negeri," bebernya.

Kategori :