Rocky Gerung: Presiden Itu Gak Punya Martabat Karena Dia Fungsi, Dia Lembaga

Rabu 02-08-2023,11:40 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

“Jadi kesalahan saya pada Jokowi apa, anda bayangkan logikanya, yang saya kritik berkali-kali, bertahun-tahun adalah kebijakan seorang Presiden,” terang Rocky.

Menurut Rocky, kita sebut seorang karena fisiknya orang dan bukan barang, tapi dianggap dirinya menghina martabat Presiden.

BACA JUGA:Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Ada Akses, Wamen BUMN: Kita Lupa Mikirin Akses

BACA JUGA:57 Saksi Kasus Penistaan Panji Gumilang Diperiksa Kepolisian

“Presiden itu nggak punya martabat, karena dia fungsi dan dia lembaga,” tegas Rocky.

“Saya terangkan pelan-pelan, martabat itu melekat pada manusia karena diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mengikuti ke Subhanallah, itu namanya martabat,” ungkap Rocky.

Masih dengan Rocky, Presiden dapat martabat dari rakyat dan yang boleh mengambil martabat Presiden adalah orang yang memilihnya yaitu rakyat, di mana itu dasar pemikirannya.

Jadi tidak ada yang namanya martabat martabat Presiden, martabat Lurah, mereka semua dipilih oleh rakyat dan martabat melekat manusia seumur hidup

Sedangkan Presiden 5 tahun doang, mana ada martabat lima tahunan, kan gila cara berfikirnya.

BACA JUGA:Breaking News! Panji Gumilang Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama

BACA JUGA:Panji Gumilang Koreksi BAP 5 Kali Sebalum Ditetapkan Sebagai Tersangka

“Saya terangkan kenapa kesalahan itu terjadi dalam pikiran orang-orang yang memusuhi demokrasi itu, di mana dulunya pemimpin itu disebut Raja,” papar Rocky di akun youtube @ Anti Oligarki engan judul Eksklusive! Rocky Gerung: Bajingan Itu dari Bahasa Jawa Artinya Bukan Menghina.

Bahkan disebut ‘The King Do Nor Wrong’ karena Raja memperoleh wisdemnya dari langit maka dia nggak boleh salah.

Dalam tubuh Raja menyatu antara kehidupan privat dan kehidupan public, di mana pada tubuh yang sama ada kualitas ada pada si Raja.

Jadi jaman dulu jika menghina Raja sama dengan menghina pribadi Raja, namun saat di demokrasi, di mana kita menggunakan Republik maka terpisahlah antara tubuh privat Raja dan tubuh publiknya.

BACA JUGA:Erick Thohir Rombak Direksi hingga Komisaris BUMN: Berikut Jajaran BOD Pertamina yang Baru

Kategori :