Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Ada Akses, Wamen BUMN: Kita Lupa Mikirin Akses
Keterlambatan penggunaan dua stasiun tersebut dikarenakan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung tidak ada akses.-kcic.co.id-
JAKARTA, DISWAY.ID – Penggunaan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terlambat digunakan, di mana rencananya penggunaan kereta tercepat pertama ini akan dilakukan pada Agustus menjadi September mendatang.
Keterlambatan penggunaan dua stasiun tersebut dikarenakan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung tidak ada akses.
Tentunya hal ini tidak masuk akal, bagaimana mungkin dalam pembuatan stasiun kereta tidak memikirkan akses bagi penumpang.
Bahkan yang mengejutkan, proyek yang mencapai Rp 114.24 triliun ini menurut Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil Menteri BUMN yang mengatakan bahwa akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.
BACA JUGA:57 Saksi Kasus Penistaan Panji Gumilang Diperksa Kepolisian
BACA JUGA:Otobahn Rempang
Akan tetapi, Wirjoatmodjo mengatakan bahwa dirinya mengaku kesal dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) karena akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.
"Saya missed satu hal, di mana November tahun lalu saya baru menyadari realize jika kita lupa mikirin akses stasiun,” terangnya.
Wirjoatmodjo mengatakan bahwa dirinya kesal dengan pihak KAI karena akses stasiun belum dipikirin.
“Stasiun Halim dan Karawang nggak ada jalan akses ke tol sama ke jalan besar, baru kita dorong sekarang," katanya dalam acara salah satu acara.
BACA JUGA:Sudah Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Panji Gumilang Terancam 10 Tahun Penjara
BACA JUGA:Penahanan Tersangka Panji Gumilang Akan Ditentukan 1x24 Jam
Wirjoatmodjo mengatakan akibat hal itu, mau tak mau Stasiun Karawang dan Padalarang akan terlambat dibuka.
“Jika dua stasiun tersebut dibuka sekarang, maka tidak ada jalan aksesnya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: