Tidak hanya itu, umumnya juga data jenis ini diperoleh saat melakukan penelitian yang bersifat statistik.
Namun, bagi Anda yang sedang melanjutkan studi di bidang sains, tentu akan lebih sering mengolah data dengan data kuantitatif juga.
Data kuantitatif juga dinilai lebih mutlak karena nilainya jelas ditunjukkan dengan angka. Sementara, data kualitatif hanya dalam bentuk penjelasan-penjelasan yang sifatnya masih secara umum.
Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif
Setelah mengetahui pengertian dari data kualitatif dan kuantitatif, selanjutnya adalah perbedaannya. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan dari data kualitatif dan kuantitatif.
1. Metode Pengumpulan Data
Dari segi metode pengumpulan data, data kualitatif dan kuantitatif umumnya berbeda. Data kualitatif dapat dilakukan dengan cara wawancara, focus group, observasi, pencatatan, studi kasus, atau studi longitudinal.
BACA JUGA:Singgung Soal Dokumen Terbang di FGD, IAGI : Belum Ada Aturan Turunan Secara Administratif
Biasanya, hal yang paling umum adalah metode wawancara atau berbicara langsung dengan objek penelitian.
Pertanyaan yang diajukan di metode ini juga adalah pertanyaan-pertanyaan terbuka. Anda bisa menggali data sedetail mungkin dengan pertanyaan yang lebih dalam.
Untuk data kuantitatif, metode pengumpulan data yang umum digunakan seperti probability sampling, kuesioner/survey, wawancara, observasi, dan review dokumen.
Namun, di bidang sains pun biasa dilakukan penelitian di laboratorium secara langsung.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Tambang Antam, PT KKP Sebut Hanya 11 Rekening Koran yang Disita Kejaksaan
Metode pengumpulan data kuantitatif tentu akan lebih spesifik, jelas, pasti, dan tentunya bersifat mutlak. Hal ini karena di dalamnya umumnya sudah memiliki angka-angka, atau nilai yang pasti.
2. Waktu Penggunaan