Data kualitatif dan kuantitatif memang memiliki perbedaan tersendiri, namun mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya-tanya apakah kedua data tersebut bisa digunakan bersamaan?
Jawabannya adalah ya, kedua data tersebut bisa digunakan secara bersamaan. Metode ini biasanya disebut sebagai mixed method.
Sebagai contoh, apabila Anda inin menganalisis mengenai praktek penjualan dan pemasaran, maka Anda bisa melihat riwayat pembelian semua customer.
Dari data tersebut, Anda akan menentukan beberapa customer yang paling sering membeli produk tersebut dan puas akan pelayanannya.
BACA JUGA:GIIAS 2023: Royal Enfield Super Meteor 650 Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp.240 Jutaan
Selanjutnya, akan dilakukan wawancara pada customer terpilih untuk meneliti apa saja faktor-faktor yang bisa membuat mereka tidak ragu untuk selalu menjadi pelanggan setia produk tersebut.
Dari contoh di atas, Anda sudah mengetahui seperti apa penerapan data kualitatif dan data kuantitatif secara bersamaan. Keduanya bisa digabungkan dan didapatkan data yang semakin valid dan objektif.
Kini Anda pun sudah mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan data kualitatif dan kuantitatif dalam statistika, ekonomi, atau sains.
Kedua jenis data tersebut sama-sama penting keberadaannya dalam suatu penelitian atau observasi.