Sekitar 140.000 km persegi yang kira-kira seukuran New York terbakar dan pejabat pemerintah memproyeksikan musim kebakaran dapat berlanjut hingga musim gugur karena kondisi kekeringan yang meluas di Kanada.
Wilayah tersebut telah mengalami angin kencang dan kilat kering dalam beberapa hari terakhir karena massa udara dingin berinteraksi dengan udara panas yang menumpuk di musim panas.
"Kami masih dalam kondisi kering yang kritis, dan masih menghadapi hari-hari yang sulit di masa depan," kata Jerrad Schroeder selaku wakil manajer pusat kebakaran di Kamloops Fire Centre.
BACA JUGA:Barisan Artis Guncang GIIAS 2023 di Hari Terkhir
BACA JUGA:Terios 7 Wonders Dibuka Untuk Umum, Daihatsu Ajak Masyarakat Bertualang Bersama di GIIAS 2023
Justin Trudeau selaku Perdana Menteri Kanada mengadakan pertemuan para menteri utama dan pejabat senior pada hari Sabtu untuk membahas kebakaran hutan.
Incident Response Group, yang bertemu untuk kedua kalinya minggu ini, setuju untuk menyediakan bantuan tamabahan untuk mengatasi British Columbia dan Wilayah Barat Laut (NWT).
Kebakaran lainnya juga yang terjadi di Yellowknife yang merupakan ibu kota NWT, telah memaksa evakuasi hampir semua dari 20.000 penduduknya minggu ini dan menyebabkan seorang pasien meninggal ketika dia dipindahkan dari wilayah itu.
BACA JUGA:Manfaat Cengkeh Sebagai Obat Alami Sakit Gigi, Begini Cara Pengobatannya
BACA JUGA:Info Prakiraan Cuaca se-jabodetabek Hari Ini, Minggu 20 Agustus 2023: Tanpa Hujan Lagi
Saat ini, api diperkirakan tidak mencapai batas kota pada akhir akhir pekan karena hujan dan suhu yang lebih dingin membantu memperlambat perkembangannya.
Jalan raya TransCanada ditutup di dekat Chase, sekitar 400 km timur laut Vancouver, dan antara Hope, 150 km di timur Vancouver, dan desa Lytton.
Jalan raya tersebut adalah jalan utama timur-barat yang digunakan oleh ribuan pengendara dan pengemudi truk menuju Vancouver, pelabuhan tersibuk di negara itu.