JAKARTA, DISWAY.ID-Pemerintah Maroko menyampaikan perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Sebanyak 2.862 orang dinyatakan tewas.
Dilansir AFP, Selasa 12 September 2023, Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan, setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.
Golden Future Indonesia (GFI) segera mengirim tim kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.
BACA JUGA:Kemenag Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya
Sebanyak 2.562 orang lainnya terluka, kata kementerian itu, dan petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat.
"Saat ini GFI telah melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan disana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Program & Partnership Muhammad Ebrian, Jumat 15 September 2023.
Ini bukan yang pertama kali kami mengirimkan tim kemanusiaan, kata Brian, GFI juga telah melakukan emergency response dan penyeluran bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari awal tahun yang kondisinya juga tidak jauh berbeda.
BACA JUGA:Ratusan Orang Tewas dalam Gempa Maroko, KBRI Rabat : Tidak Ada Korban WNI
Selanjutnya, melalui amanah kedermawanan masyarakat Indonesia akan di realisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko. "Tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan, untuk itu GFI segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," kata Brian.
Hingga kini, Proses Search & rescue masih terus dilakukan dan kemungkinan korban akan bertambah. Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah.
Selain karena rumah mereka yang hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.
Apalagi Faruq Naufal, Markom GFI, menuturkan Maroko merupakan salah satu negara yang paling awal membantu saat Aceh dilanda mega Tsunami 2004 silam.
"Selain berduka kita juga harus membantu Maroko, apalagi Maroko adalah salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia, saat Aceh dilanda Tsunami" katanya.
Tentu Gempa bumi yang terjadi di Maroko dianggap gempa bumi yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari enam dekade.