Kisah Tragis Sakiko Kanase, Istri Soekarno yang Bunuh Diri karena Cemburu

Rabu 20-09-2023,20:41 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Soekarno kemudian memberi nama Indonesia Sakiko menjadi Saliku Maesaroh.

Lalu bagaimana hingga Sakiko Kanase akhirnya bunuh diri ?

BACA JUGA:Kisah Wilhemina, Ratu Belanda yang Merana Lihat Indonesia Merdeka, Akhirnya Turun Tahta hingga Negaranya Hancur 1953

Semua berawal dari lobi-lobi bisnis. Perkenalan dengan Sakiko Kanase pun bagian dari lobi bisnis perusahaan Jepang kala itu.

Saat itu, ada 2 perusahaan Jepang yang sedang proses lobi bisnis dengan Soekarno. 

Lobi tingkat tinggi untuk proyek pembangunan Indonesia dari hasil pampasan perang Jepang. 

Ada Perusahaan Jepang bernama Kinoshita Grup dan Tonichi Trading Company milik Kubo Masao. 

Saat berkenalan dengan Soekarno, Sakiko adalah model dan guru privat Kinoshita Grup. 

Singkat cerita, setahun setelah Soekarno dan Sakiko menikah, Kubo Masao mulai melancarkan aksinya, mengenalkan Soekarno dengan Naoko Nemoto, bagian dari lobi bisnis. 

Sejarawan Jepang Aiko Kurasawa menyebutkan, Naoko juga merupakan bagian dari lobi Tonichi Trading Company yang merupakan saingan 

Kinoshita Group dalam perebutan proyek-proyek bisnis di Indonesia.

Naoko Nemoto merupakan gadis Jepang cantik yang saat itu masih berusia 19 tahun. 

Dalam beberapa informasi menyebutkan bahwa Naoko seorang 'Geisha' namun hal itu dibantah oleh Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. 

Pertemuan dengan Naoko membuat Soekarno kembali jatuh cinta. Dua kali Soekarno bertemu Naoko di Hotel Imperial sebelum Soekarno pulang ke Indonesia.

Hubungan dengan Naoko rupanya terus berlanjut dengan surat menyurat. Soekarno pun mengundangnya ke Indonesia. Naoko Nemoto tiba di Indoensia pada 14 September 1959. 

Di Indonesia, Naoko kemudian tersadar jika Kubo memanfaatkannya untuk melancarkan bisnisnya di Indonesia. 

Kategori :