Asli ITB

Asli ITB

Binhad Nurrohmat menjelaskan soal kontroversi kelahiran Bung Karno.--

Empat orang mendatangi saya kemarin. Salah satunya berambut kuncir panjang dengan topi cowboy. Mereka membawa satu kopor penuh berkas.

"Sudah lima tahun saya meneliti di mana Bung Karno lahir," ujar Binhad Nurrohmat, si Kuncir panjang. "Kesimpulan saya: Bung Karno lahir di Ploso, Jombang. Bukan di kota Surabaya," ujarnya.

Selama ini, beda buku beda tulisan. Ada yang bilang Proklamator Republik Indonesia itu lahir di Blitar. Ada yang menulis lahir di Mojokerto. Di Surabaya. Di Tulungagung. Di Jombang.

Satu-satunya yang berani menetapkan Bung Karno lahir di kota Surabaya adalah Wali Kota Surabaya, saat itu, Bambang D.H. Yakni wali kota sebelum Tri Rismaharini. Bambang D.H. lah yang menandatangani SK wali kota soal itu.

Wali kota  Risma lantas membeli rumah di Jalan Pandean Gang 4 Surabaya itu. Wali kota pengganti Risma, Eri Cahyadi, menetapkannya sebagai museum Bung Karno.

Dasar penetapan kelahiran Bung Karno di kota Surabaya adalah buku induk kependudukan yang dibuat oleh pemerintah Jepang di tahun 1942. Di situ disebutkan Bung Karno lahir di Kota Surabaya. Sangat jelas: Kota Surabaya. Bukan hanya Surabaya.

Bagi orang seperti Binhad penyebutan ''kota Surabaya'' di buku Jepang tidak menggoyahkan pendapatnya.

"Tidak ada narasi yang kuat bahwa di rumah Gang 4 Jalan Pandean itu tempat lahir Bung Karno," kata Binhad. Tidak ada bukti apa pun. Dari riwayat kepemilikan rumah itu pun tidak bisa didapat bukti bahwa Bung Karno lahir di situ.

"Saya menemukan saksi-saksi bahwa Bung Karno lahir di Ploso, Jombang," ujar Binhad. "Saya menemukan siapa orang yang membantu kelahiran Bung Karno," ujarnya. Pun siapa yang menanam ari-arinya. Siapa pula wanita pengasuh bayi yang saat itu bernama Kusno (Koesno). Bahkan siapa yang menyunat Bung Karno.

Rumah tempat Kusno lahir itu kini sudah roboh. Tinggal fondasinya: 8 x 12 meter. Lahannya sendiri sekitar 3.000 m2. Letaknya di sebelah bekas stasiun kereta api Ploso.

Di rumah itulah orang tua Kusno tinggal selama enam tahun. Ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo, mendapat tugas mengajar di Ploso. Sang ayah memang seniman, tapi juga seorang guru.

Pegawai pemerintah Belanda yang mendapat tugas di Ploso mendapat rumah tinggal. Soekemi dapat rumah dinas di situ. Melahirkan Bung Karno di rumah itu. Begitu Soekemi dipindah dari Ploso rumah itu ditempati pegawai lain. Berganti-ganti. Termasuk pejabat stasiun kereta api Ploso.

Di tahun 1965 sangat terkenal kereta api dikuasai serikat buruh underbow Partai Komunis Indonesia (PKI). Rumah dinas itu pun dikonotasikan sebagai rumah PKI. Sejak itu tidak ada yang tinggal di situ. Sampai akhirnya dikuasai seorang warga desa di situ.

Binhad sendiri orang Lampung. SMA-nya di Metro Lampung. Tapi ayahnya asli Banyuwangi. Ibunya Jember. Mereka bertransmigrasi ke Lampung.

Setamat SMA Binhad kuliah di Akademi Komunikasi di Yogyakarta. Ia juga mengaji kitab kuning di pondok Krapyak yang terkenal sebagai pondok bintang sembilan di Yogyakarta. Status Binhad saat ini: menantu KH Mustain Romli, pemilik pondok bintang sembilan Rejoso, Jombang.


--

Ploso adalah kota kecamatan di sebelah utara kota Jombang. Dekat sungai Brantas. Kini di antara kota Jombang dan Ploso dipisahkan oleh jalan tol. Kalau mau ke kota Jombang exit tolnya di dekat Ploso.

Tidak hanya tempat lahir Bung Karno yang kontroversi. Juga tanggal lahirnya. Pun bulan kelahirannya. Bahkan tahunnya.

Dari dokumen pendaftaran masuk sebagai mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB) tanggal lahir Bung Karno tertulis 6 Juni 1902. Mahasiswa baru itu bernama R. Soekarno. Ada gelar ningrat Jawa ''Raden'' di depannya. Tertulis pula lahir di Surabaya, tanpa menyebut ''Kota Surabaya''. Jombang saat itu masuk wilayah Surabaya.

Di buku induk yang berisi daftar siapa saja yang lulus ITB tahun 1926 tertulis: Ir Soekarno. Gelar R yang ningrat sudah berganti gelar akademis, Insinyur.

Selama kuliah telah terjadi perubahan sikap Bung Karno soal feodalisme. Di daftar kelulusan itu juga tertera lahirnya di Surabaya, 6 Juni 1902. Tanpa ada kata ''kota''.

Dari dua buku induk itu tertulis tahun kelahiran Bung Karno: 1902. Tempat lahir juga konsisten: Surabaya –tanpa kota. Hanya namanya berubah. Dari R Soekarno menjadi Ir Soekarno.

Tapi buku induk kependudukan Jepang tadi menulis Bung Karno kelahiran Kota Surabaya, 6 Juni tahun 2561. Artinya: tahun 1901.

"Bahkan ada dokumen yang menyebut Bung Karno lahir tahun 1899. Ada juga 1900. Bahkan ada yang 1903," ujar Binhad.

Meski masih kontroversi keluarga BK seperti Megawati menetapkan tanggal lahir Bung Karno 6 Juni 1901. Yang tidak menimbulkan kontroversi adalah ijazah Bung Karno. Asli ITB. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 2 Juli 2025: Dag-dig-dug Danantara

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

WISMA DANANTARA: TAMPAK MEGAH DARI KOS-KOSAN.. Wisma Danantara memang terlihat dari banyak tempat — termasuk dari kost saya. Tapi yang tak terlihat adalah bagaimana lembaga barunya akan menjalankan mandat besarnya: mengelola dividen BUMN dan mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen. Itu target. Bukan pemandangan. Secara lokasi, strategis. Tapi secara kelembagaan, Danantara masih bayi. Ia harus lincah seperti startup, tapi aman seperti bank sentral. Misi ganda yang tak mudah. Dari kost lama saya di Tulodong Bawah, SCBD, Wisma Danantara dekat tapi tak kelihatan. Dari kost sekarang di Kuningan Residence, agak jauh tapi kelihatan. Mirip Danantara: secara konsep, terlihat menjanjikan. Tapi implementasinya? Belum tentu sedekat itu dengan realitas. ### Gedungnya 32 lantai, semoga fondasi kebijakannya juga setebal itu. Karena jika salah urus, yang jatuh bukan hanya kepercayaan publik—tapi potensi fiskal negara. Tapi hei, minimal kita bisa selfie dulu di depannya. Lumayan buat konten: “Di balik gedung megah ini, tersimpan harapan APBN masa depan.” Saya doakan..!! Beneran..!!

Achmad Faisol

Delapan Persen. Alangkah beratnya. Tapi Rosan seperti tidak berat mengucapkan dukungannya itu. ####### target pertumbuhan ekonomi delapan persen adalah akhir pemerintahan sekarang, berarti 2028-2029... pantes saja pak rosan tanpa beban mengucapkannya... namun, mari kita bicara poin pentingnya... apa ciri utama target...? achievable (bisa diraih)... kalau ada pelari maraton mempunyai catatan terbaik 2 jam 20 menit lalu ditarget menjadi 10 menit, itu disebut apa...? khayalan... maka, target 8% itu sebenarnya target atau khayalan...? perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi indonesia 10 tahun terakhir sekitar 5%... nah, pak prabowo itu politikus... bagaimana sih janji politikus...? anda sudah tahu...

Sadewa 19

Presiden Prabowo sepertinya terobsesi dengan angka 8. 1. Saat dimiliter dia punya sandi / panggilan 08, konon ini diberikan oleh komandannya, saya lupa namanya. 2. Bukan kebetulan akhirnya dia jadi Presiden ke 8, RI 3. Tahun kemenangan saat dia terpilih = 2024, jika dijumlahkan = 8 (2+0+2+4) 4. Terget pertumbuhan ekonomi nya 8% Mungkin saja masih bisa tercapai, namun sayangnya ada yg mengganjal. PRABOWOGIBRAN jika dijumlahkan ada 13 huruf, dan ini angka yang kurang bagus. Namun jika PRABOWOSUBIANTO dijumlahkan ada 16 huruf (ini angka yg lebih bagus, bisa dibagi 8). Artinya apa ? Mungkin dalam meraih citacitanya dia harus berjuang sendiri, tanpa wakilnya pun tak masalah, asalkan rakyat dibelakangnya. Ini cuma ilmu cocoklogi, jangan terlalu serius....wkwk

Jokosp Sp

Danantara boleh punya target pertumbuhan 8%. Tetapi harus cepat dilakukan evaluasi perusahaan yang tidak pernah memberikan benefit. Selama ini puluhan perusahaan di bawah BUMN sekedar dijadikan ladang penggarongan APBN lewat proyek-proyeknya. Tutup kalau perlu atau dijual ke swasta. Boleh ketika sudah dilepas bisa kerjasama sebagai subcontraktor ke proyek Danantara selanjudnya yang akan dibuat. Jadi sama-sama bisa hidup, tetapi hidup yang sehat dan bebas dari korupsi. Yang ke dua adalah agar Danantara fokus ke pengembangan MindId perusahaan Tambangnya. Bahwa saat ini tambang negara kalah bersaing dengan tambang milik swasta karena : 1. tidak lincah bermain di pasar Internasional 2.Direktur dan Direksinya bukan orang profesional yang punya kompetensi tinggi. Justru banyaknya kaki tangan penguasa sebagai imbal jasa kemenangannya. Bagaimana perusaan mau maju dan berkembang kalau isinya cuma pejabat yang menggarong uang yang harusnya masuk dompet negara?. Satu yang jelas benahi orang-orangnya jika tidak kompeten ya pecat. Jika yang korup ya diproses hukum dan pecat. Jika usahanya tidak pernah untung ya pecat ganti dengan orang-orang profesional yang mau maju, bebas dari unsur politik. Sayang danantara isinya masih banyak orang-orang politik. Apa pentingnya mantan presiden ada di pengurusannya?. Apa pentingnya pejabat di dalam Danantara harus rangkap jabatan?. Kalau hal ini tidak bisa melepaskan diri maka jangan terlalu tinggi bermimpi mau seperti Tamasek. Cukuplah bobok siang.

Juve Zhang

Satu satunya negara yg punya BUMN yang menggurita ke seluruh dunia dan kaya raya hanya Tiongkok..... satu BUMN nya ICBC profit 52 milyar USD setahun.... belum banyak BUMN Tiongkok gede banget dan keliling dunia cari Cuan Koper koper.... Amerika tidak punya BUMN semua swasta mirip jepang.... Tiongkok ini keajaiban dunia ke 10....BUMN yg biasa sarang koruptor diubah jadi sarang Profesional IQ 3 Digit semua.... sehingga Semua menjadi besar dan Kaya Raya.... Cosco yg buat pelabuhan ke seluruh dunia....CCCC yg bangun infrastruktur ke seluruh dunia....dan banyak lainnya.... swasta pun bisa berkembang di Tiongkok....sampai jadi Evergrande....wkwkw....yg jelas Tiongkok memang beda....BUMN nya ciamik.... menguasai pangsa pasar dunia....dan profesional....

Liáng - βιολί ζήτα

Hal yang menarik dari Kajian Universiti Malaya (Asia-Europe Institute) : "The vision is grand, but the execution has been flawed. Unlike Singapore’s Temasek or Malaysia’s Khazanah, which grew through careful investment and surplus management, Danantara is built on a dangerous reallocation of Indonesia’s national budget." ("Visinya hebat, tetapi pelaksanaannya cacat.  Tidak seperti Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia, yang tumbuh melalui investasi cermat dan pengelolaan surplus, Danantara dibangun di atas realokasi anggaran nasional Indonesia yang berbahaya.") Orang bijak seringkali menasihati : Pertimbangkanlah kemungkinan terburuk yang bisa terjadi dan kekhawatiran seperti itu akan membuat kita selalu "Terjaga". Bagi yang berminat, berikut ini link-nya : https://aei.um.edu.my danantara-indonesias-ticking-financial-time-bomb [2/2].

Liáng - βιολί ζήτα

selingan dag-dig-dug ?? Seperti orang lagi pacaran ya..... Bagaimana tuh kalau pacarnya mengatakan : 原谅我没能陪你走完最后的旅程 wkwkwkwkwk..... pengamén gitu loh..... ingetnya ya lirik lagu..... Itu penggalan lirik lagu 提笔忘情 (OST serial drama di Tiongkok) berikut ini, Si Cantiiiiiiiiiik 王晴 dari 山東 Shorts video : https://youtube.com/rmxmpiqyfkq? Music video : https://youtu.be/09llauh53ru? [1/3]

djokoLodang

-o-- + Ada apa, Sayang? Mengapa cemberut saja dari tadi? - Ini, lho, Kangmas! Jangan-jangan, saya mengalami Vertigo. + Mengapa berpikir begitu? - Saya pernah baca, seiring bertambahnya usia, kita semua akan merasa sedikit pusing ketika melihat ke bawah dari ketinggian sedang. + Lalu? - Tadi pagi saya merasa pusing ketika berdiri di timbangan kamar mandi, dan melihat ke bawah. --koJo.-

pak tani

menurut saya sih, Danantara harusnya lebih dag dig dug karena setnov akan bebas di 2029. kalau bli leong minta lungsuran, kuatirnya ini papa setnov minta saham danantara sekalian aja setnov nyapres dipemilu berikutnya #papa mau nyapres

Lagarenze 1301

Banyak horang kaya ketipu. Belinya beras premium. Katanya enak. Gurih. Pulen. Punel. Ternyata cuman beras oplosan. Sekitar 80 persen merek beras premium yang dijual di pasaran tidak sesuai standar mutu. Itu hasil uji lab :) :)

Udin Salemo

bapak ibunya menjadi diospora/ pergi merantau ke negeri Yaman/ mungkin enak kerja di danantara/ gaji besar tempat kerja nyaman/ pulang syukuran mendapat besek/ pak kyai berikan pada pak modim/ dirinya pengen seperti Temasek/ dikiranya bisa disulap sim salabim/ bila pertandingan masuk video/ pemain bola semangat berapi-api/ pak Najib masuk hotel prodeo/ karena menyakau uang 1MDB/ #mantun_danantara

Juve Zhang

Konon gg men3ruskan pembangunan 1 HA di kawasan gunung Kawi.... sebelum nya oleh Bentoel.....dunia Mistis memang konon ada batas Expired....percaya atau tidak..... Bentoel anda tahu sudah lama hilang di pasar....kini gg konon hilang nilai perusahaan 105 Ton.... mungkin masa mesra dengan g.kawi selesai.....dunia mistis selalu menarik.....pendiri Sampoerna sangat cerdik dijual ketika nilai perusahaan tinggi dan ketika sekarang anjlok beliau selamat dari Prahara ....uang nya sudah investasi di manca negara....akan hal nya gg ya masa bulan madu dengan penasehat spiritual nya nampak selesai.....anda percaya mistis atau tidak tetap menarik di amati....hilang nya nilai pasar gg 105 Ton bukan kaleng kaleng.....diluar antisipasi siapapun....LKH pun kecele salah prediksi....g.kawi bukan kaleng kaleng kelasnya.....

Ketut Bagiarta

Saya malah mau mengomentari tentang tangga darurat yang digunakan sebagai gudang. Mungkin di banyak gedung terjadi pengabaian fungsi seperti itu. Tangga yang memang fungsinya untuk kondisi darurat dipandang tidak efisien kalau dibiarkan kosong. Padahal keadaan darurat itu tidak pernah punya jadwal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 163

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Eko Darwiyanto
    Eko Darwiyanto
  • didik mangkubata
    didik mangkubata
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Jadwal Sholat Pro
      Jadwal Sholat Pro
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • Captain Bejo
    Captain Bejo
  • Wilwa
    Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • yea aina
    yea aina
    • yea aina
      yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • FP. KUSUMO
    FP. KUSUMO
  • Asep Sumpena
    Asep Sumpena
  • Fahmi Kadaffi
    Fahmi Kadaffi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Linggar Baero
    Linggar Baero
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Runner
      Runner
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Jadwal Sholat Pro
    Jadwal Sholat Pro
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • FP. KUSUMO
      FP. KUSUMO
    • FP. KUSUMO
      FP. KUSUMO
    • DeniK
      DeniK
    • Jadwal Sholat Pro
      Jadwal Sholat Pro
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Runner
    Runner
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
  • Wilwa
    Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Maramuda Sagala
      Maramuda Sagala
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • DeniK
    DeniK
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Olly Dolly
    Olly Dolly
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Rashad Alvarado
      Rashad Alvarado
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Thamrin Dahlan YPTD
      Thamrin Dahlan YPTD
  • Yusuf Ridho
    Yusuf Ridho
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Umar Sidik
      Umar Sidik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • siti asiyah
      siti asiyah
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Runner
    Runner
    • Runner
      Runner
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • siti asiyah
      siti asiyah
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • satria tomat
    satria tomat
    • Rashad Alvarado
      Rashad Alvarado
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
  • satria tomat
    satria tomat
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN