Merdeka
Kita Merdeka, dari penjajah. Tapi kita belum Merdeka dari kepentingan kelompok/sendiri.-tangkapan layar X@ferizandra-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kita Merdeka, dari penjajah. Tapi kita belum Merdeka dari kepentingan kelompok/sendiri.
Tak ada orang yang Merdeka dari kepentingan. Semua orang punya kepentingan.
Pantas Bung Karno menyebut; Kamu akan menghadapi musuh yang lebih sulit, yaitu saudaramu sendiri, anakmu sendiri, atau sesiapapun yang tak sejalan. Membela kepentingan sekelompok, melawan yang beda kepentingan.
Karena kepentingan itu, orang rela menjajah segala. Hukum, keadilan, kemanusiaan, kepatutan dan segala norma etika dilanggar.
BACA JUGA:Mantan Anak Buah Egianus Kogoya Diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
BACA JUGA:Menpan RB Umumkan Formasi CPNS 2024 Dibuka 250.407, Ini Rinciannya
Selalu terbersit nafsu untuk menguasai pada setiap bangsa bahkan individu.
Dorongan ingin menaklukkan setiap orang dan menjadi yang utama. Menjadi bibit perlawanan dan perpecahan.
Melahirkan kolonialisme kepentingan kekuasaan.
Menjadikan perayaan kemerdekaan hanya sebuah ritual. Ritual dalam arti seremoni.
Yang terjadi, ada perang diantara kita. Dengan diri kita, dengan sesama kita.
Perang dan adu strategi untuk memuluskan kepentingan. Juga merebut atau melanggengkan kekuasaan.
BACA JUGA:8 Daftar Event Jakarta Hari Ini 18 Agustus 2024, Pameran hingga Konser Gratis
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: