Menurutnya, karena mayoritas penduduk Bali adalah penganut agama Hindu, bagi mereka hal tersebut merupakan fenomena biasa.
Budi menyarankan orangtua agar lebih aware terhadap tubuh kembang sang anak, termasuk terhadap alat kelamin.
"Jadi kejadian-kejadian di mana pasien atau lingkungan tersebut tidak sirkumsisi," ujarnya.