Heboh Fenomena Anak 'Disunat Jin', Dokter Spesialis Urologi: Bahkan Sampai Buat Syukuran, Padahal...

Heboh Fenomena Anak 'Disunat Jin', Dokter Spesialis Urologi: Bahkan Sampai Buat Syukuran, Padahal...

Dalam dunia medis fenomena disunat jin dinamakan parafimosis. Apa maksudnya?-Foto/Unsplash/Scott Sanker-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Masyarakat Indonesia ternyata masih banyak yang meyakini anak bisa 'disunat jin'.

Namun fenomena tersebut dibantah secara medis bahwa anak yang disunat jin hanya cerita lama.

Menurut Spesialis Bedah Urologi RSUD dr Soegiri Lamongan dan Ketua IDI Cabang Lamongan, dr Budi Himawan, SpU, mengaku pernah menangani fenomena ini.

BACA JUGA:Makin Mudah Cara Cek Status Peserta BPJS Kesehatan, Bisa Lewat Mobile JKN, Chika Atau Telepon

Dalam dunia medis, fenomena ini dinamakan parafimosis, di mana penis seorang anak mengalami perubahan drastis dan menyakitkan.

Perubahan tersebut karena terjadinya pembengkakan sehingga kulup penis terbuka.

"Memang saya beberapa menangani kasus ini di daerah Lamongan, tidak terlalu banyak, sekitar 0,2 persen dari populasi, biasa dialami oleh anak usia 4 bulan sampai 12 tahun," katanya.

Menurut pengalamannya, keluarga si anak bahkan sudah membuat selametan atau syukuran karena si anak sudah disunat jin.

BACA JUGA:Mengenal Orlistat, Obat Penurun Berat Badan yang Dianjurkan Penderita Obesitas, Simak Dosis dan Efek Sampingnya

Hanya saja, akibat kondisi parafimosis ini penis akan membengkak dan diperlukan penanganan khusus.

"Ada satu kasus di mana pasien tersebut sudah selamatan dan sebagainya, tapi kok lama-lama jadi bengkak," bebernya.

"Untungnya masih kita atasi dan tangani, jika telah sedikit saja, kondisinya akan berbeda," katanya.

Budi menerangkan, dampak terburuk jika penis seorang anak mengalami parafimosis akan terjadi mutalisi atau kerusakan pada jaringan tubuh.

BACA JUGA:Mudah! Begini Alur Penanganan Pasien BPJS Kesehatan Terbaru di Rumah Sakit Tanpa Surat Rujukan FKTP: Cukup Tunjukkan NIK Sesuai KTP!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads