CIREBON, DISWAY.ID - Hari ini, Turkiye bukan saja negeri yang indah pariwisatanya dan enak kulinernya. Tetapi menjadi negeri yang patut diacungi jempol atas kemajuan yang diraihnya di berbagai bidang selama 20 tahun terakhir, terutama di pendidikan, sains dan teknologi, serta kemiliteran.
Oleh karena itu, Pesantren Bina Insan Mulia menempatkan Turkiye sebagai destinasi untuk studi lanjutan para lulusannya. Beberapa tahun terakhir, Pesantren Bina Insan Mulia telah berhasil mengirim ratusan alumninya untuk belajar di kampus-kampus ternama di Turkiye.
Kampus seperti Ankara University atau Istanbul University. Mereka diterima di berbagai fakultas. Mulai dari manajemen, studi Islam, ekonomi, psikologi, sosiologi, IT, bisnis, technical engineering, dan lain-lain.
BACA JUGA:Ingin Beasiswa di Kampusnya Ibnu Khaldun di Tunisia? Begini Caranya
Tahun ini, Pesantren Bina Insan Mulia memberangkatkan 32 santrinya ke sejumlah kampus di Turkiye. Mereka tersebar di Bursa Uludag University, Sakarya University, Izmir Dokuz Eylül Üniversity, Ankara University, Sabancy University, Bandirma University, Cankaya University, dan Istanbul University.
Alumnus Bina Insan Mulia diterima di berbagai fakultas. Antara lain communication, Islamic studies, mechanical engineering, textile engineering, labour economic and industrial relation, biology, management infotmation system, international relation, business administration, dan law.
Mereka diterima di kampus tersebut setelah dinyatakan lulus dari serangkaian seleksi, administrasi, akademik, dan YOS.
Besarnya minat para lulusan Pesantren Bina Insan Mulia melanjutkan kuliah ke luar negeri semakin memperkuat optimisme pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia KH. Imam Jazuli Lc., MA. Pengasih pesantren di Cirebon itu bertekad melahirkan 1.000 sarjana dari strata master dan doktor luar negeri lulusan Pesantren Bina Insan Mulia pada tahun 2028.
Selain ke Turkiye, lulusan Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf International (MAUBI) dan SMK Bina Insan Mulia tahun ini berhasil melanjutkan ke berbagai negara. Antara lain Tunisia, Jordan, Taiwan, dan Mesir. Di tahun-tahun sebelumnya, santri Bina Insan Mulia juga banyak yang telah melanjutkan ke Jerman, Prancis, Tiongkok, Malaysia, Australia, Jepang, dan lain-lain.
Dalam suasana yang khidmat, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia menyampaikan pesan-pesan khusus di acara Pelepasan pada Jumat, 15 September 2023. Acara Pelepasan dihadiri seluruh santri kelas 10 dan kelas 11, wali santri, dan para lulusan yang akan bertolak ke Turkiye.
Beliau menyampaikan pesan bahwa belajar di luar negeri bagi masyarakat Indonesia memiliki banyak keunggulan atau nilai plus.
“Selain pastinya akan menguasai bahasa asing, metode pembelajaran, dan pergaulan, kalian juga akan mendapatkan branding yang lebih unggul. Branding berarti merek yang dibentuk dari persepsi dan keyakinan seseorang mengenai kualitas yang ikut menentukan penghargaan atau nilai," kata Imam Jazuli.
"Lulusan Eropa atau Amerika pasti akan dipersepsi orang memiliki nilai plus dibanding dengan lulusan kampus lain di dalam negeri. Dan itu dibuktikan dari tokoh-tokoh yang sekarang berkiprah di berbagai bidang,” sambungnya
Kepada angkatan yang akan berangkat tahun ini, Imam Jazuli berpesan agar nanti para santrinya dapat melanjutkan S2 dan S3 di negara lain yang lebih maju dari Turkiye. Seperti di Amerika atau negara Eropa lain dengan menekuni bidang keilmuan yang benar-benar akan dibutuhkan oleh pembangunan Indonesia.