JAKARTA, DISWAY.ID- Manajer aktivitas perawat di Doctors Without Borders, Emily Callahan mengambarkan para dokter dan perawat Palestina yang tetap tinggal di Jalur Gaza adalah pahlawan.
“ Mereka memiilih tetap tinggal walaupun mengetahui mereka akan mati kalau memilih tetap bertahan di sana,” kata Emily Callahan saat diwawancarai Anderson Cooper dari CNN.
Callahan menambahkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza saat ini.
BACA JUGA:Operasi Badai Al Aqsa, Brigade Al-Qassam Hancurkan Tank Militer Israel dengan Misil Al-Yasin 105
Callahan adalah seorang perawat berasal dari Amerika Serikat yang diselamatkan dari Ground Zero perang.
Ia kembali ke Amerika Serikat pada akhir pekan setelah dievakuasi dari Gaza Rabu lalu, 1 November 2023.
Callahan mmenceritakan bahwa mereka harus pindah tempat sekitar 5 kali dalam 26 hari karena masalah keamanan.
“ Salah satu tempat yang kami datangi adalah Pusat Pelatihan Komunis," katanya.
Callahan menambahkan, ada 35 ribu pengungsi internal diantaranya anak-anak yang mengalami luka bakar parah di wajah, leher, dan seluruh anggota badan mereka.
" Karena rumah sakit kewalahan menghadapi banyak korban luka, sehingga mereka segera dipulangkan,” kata Callahan.
Ia menggambarkan kondisi kamp bantuan untuk menampung mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat serangan udara Israel,
Callahan mengatakan, sebuah kamp dengan lebih dari 50 ribu orang hanya memiliki empat toilet yang mendapatkan pasokan air selama empat jam dalam sehari.