Spesifikasi Peluru Al-Yassin 105, Senjata Anti-Tank Brigade Al-Qassam yang Sudah Musnahkan 125 Aset IDF
Spesifikasi Peluru Al-Yassin 105, Senjata Anti-Tank Brigade Al-Qassam yang Sudah Musnahkan 125 Aset IDF-X/@IranObserver0-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Meskipun tidak didukung dengan peralatan perang yang canggih, pasukan pejuang Palestina yang dikenal dengan pasukan Hamas ini mampu melawan tantara zionis Israel dengan maksimal.
Pasukan Hamas dari Brigade Al Qassam hanya menggunakan peluru anti-tank 105 mm bernama 'Yassin' yang merupakan buatan lokal saat melawan tank-tank Israel yang berada di Gaza.
BACA JUGA:Operasi Badai Al Aqsa, Brigade Al-Qassam Hancurkan Tank Militer Israel dengan Misil Al-Yasin 105
Tercatat laporan terbaru menyatakan pada Rabu 8 November 2023, peluru Al-Yassin 105 ini sudah berhasil menghancurkan 125 Aset tentara pertahanan Israel (IDF), yang di antaranya adalah tank Mekarva, tank termahal di dunia senilar 5 juta dolar AS atau setara Rp 78,5 miliar.
Hamas mengkonfirmasi dalam video tersebut, bahwa peluru Al-Yassin 105 ini dirancang oleh Brigade Al Qassam di Gaza dan memiliki kapasitas penghancur yang tinggi.
Senjata ini mulai beroperasi selama pertempuran Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.
Spesifikasi peluru Al-Yassin 105
Dilansir dari Yemen Press Agency, bBigade Al-Qassam menunjukkan, bahwa hulu ledak ganda peluru Al-Yassin 105 berfungsi untuk melepaskan perisai dingin dan kemudian menembus besi baja dari mekanisme tersebut sejauh 60 cm dan menghancurkannya.
Peluru 105/64 mm berbobot 4,5 kg dan ditembakkan oleh RPG dengan jangkauan efektif 100 meter dan jangkauan destruktif 150 meter.
pembuatan peluru Al-Yassi oleh Brigade Al-Qassam-X/@AdilSuleym92411-
Sementara menurut laporan Jordan News, roket anti-tank Al-Yassin 105 ini aslinya berasal dari Rusia.
Namun telah dimodifikasi oleh para insinyur Hamas selama bertahun-tahun untuk beralih dari kendaraan perusak lapis baja hingga mampu menghancurkan tank Merkava Israel yang sangat ditakuti.
Rudal ini didasarkan pada roket "Tandem 85" Rusia, yang pertama kali digunakan oleh Hamas dalam pertempuran "Al-Furqan" pada Januari 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: