Terpilih Jadi Ketua MK Baru, Suhartoyo Segera Ucapkan Sumpah Jabatan

Kamis 09-11-2023,13:51 WIB
Reporter : Intan Afrida Rafni
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Hakim Konstitusi Suhartoyo telah terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru, mengganti Hakim Konstitusi Anwar Usman. 

Hakim Konstitusi Suhartoyo sendiri terpilih berdasarkan hasil Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) yang dilakukan sejak Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) resmi melepas jabatan Anwar Usman pada Selasa, 7 November 2023 lalu. 

Nantinya, Suhartoyo akan mengucapkan sumpah pertamanya sebagai Ketua MK pada Senin, 13 November 2023 mendatang. 

BACA JUGA:Suhartoyo Gantikan Posisi Anwar Usman Sebagai Ketua MK, Saldi Isra Tetap Menjadi Wakil

BACA JUGA:Indikator Aki Menyala pada Motor Tanda Apa? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya!

"InsyaAllah, hari Senin (Suhartoyo) akan diambil sumpahnya di ruang ini," ujar Wakil MK, Saldi Isra saat konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis, 9 November 2023.

"Artinya mulai hari Senin, komposisi kepengurusan Mahkamah Konstitusi akan terpenuhi seperti biasa," sambungnya. 

Lebih lanjut, dengan adanya formasi Ketua MK yang baru ini, Saldi Isra memohon doa restu agar MK kedepannya bisa lebih baik lagi dan dapat memperbaiki marwah MK. 

BACA JUGA:Viral Security Apartemen di Bekasi Berupaya Rebut Bendera Palestina Hingga Terlibat Cekcok, Sebut ada Warga yang Tak Setuju

BACA JUGA:KTB Rencanakan Boyong eCanter 1.2 Untuk Pasar Indonesia

"Mohon doa restu kita bersama agar Mahkamah Konstitusi bisa menapak secara pasti mulai dari hari ini untuk memperbaiki diri dan mendapatkan dukungan publik dalam menghadapi situasi ke depan terutama sengketa pemilu yang sebentar lagi akan menghampiri kita semua," imbuhnya. 

Sebelumnya, Saldi Isra menceritakan proses terpilihnya Suhartoyo menjadi Ketua MK yang baru, menggantikan Anwar Usman. 

Awal mulanya, pemilihan tersebut dilakukan dalam RPH dengan cara masing-masing dari Hakim Konstitusi menyebutkan nama yang berpotensi menjadi Ketua MK dan muncullah dua nama, yaitu Saldi Isra dan Suhartoyo. 

BACA JUGA:Kelompok G7 Belum Mau Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Tak Peduli Ribuan Sipil Tewas di Gaza

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Ungkap Jawaban KPK Atas Surat Supervisi yang Dilayangkan

Kategori :