JAKARTA, DISWAY.ID -- Salah satu relawan Indonesia, Bang Onim menceritakan sulitnya proses evakuasi warga sipil Palestina di Gaza.
Bang Onim sudah 13 tahun hidup di Gaza, ia memiliki seorang istri Palestina dan dikaruniai 3 orang anak.
Menurut pengakuannya, kondisi di Gaza saat ini mencekam karena serangan bertubi-tubi Israel.
BACA JUGA:Detik-detik Masjid Khalid bin Walid di Jalur Gaza Hancur Dirudal Israel
Bang Onim mengatakan masih ada 80 persen warga sipil Palestina yang sulit dievakuasi dari tempat tinggalnya.
Sementara itu proses evakuasi warga sipil Palestina di Gaza diberi waktu sampai 20 hari.
Bang Onim dan keluarga selamat dan bisa pulang ke Indonesia-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Need A Talk-
Pasalnya, kata Bang Onim, mereka tak bisa keluar rumah karena terancam rudal dan bom Israel.
"Jadi proses evakuasi buka tiga hari saja, tetapi 20 hari ya, 80 persen dari kita nggak bisa keluar rumah karena dibombardir di sana-sini," kata Bang Onim kepada Atta Halilintar di Podcast YouTube Need A Talk.
Bang Onim lantas menggambarkan situasi perang Israel-Hamas di Gaza yang berimbas banyaknya korban jiwa.
Diketahui sampai saat ini korban jiwa akibat serangan udara Israel di Gaza sudah tembus 10.500 orang lebih.
Situasi warga sipil Palestina saat ini serba salah, maju kena mundur kena.
Bang Onim menyebut warga sipil Palestina seperti sudah menjadi target rudal-rudal jet tempur Israel.
"Bombardir itu kayak hujan, gimana sih kalau hujan. Kita itu ditarget (dibombadir oleh Israel)," ujarnya.