Tak Banyak Pilihan
Bang Onim mengatakan, proses evakuasi bagi warga sipil Palestina pun sulit.
Karena sudah menjadi target Israel, tak banyak pilihan bagi warga sipil Palestina di Gaza.
Bang Onim menyebut hanya dua pilihan, lolos ke perbatasan atau meninggal dunia dibombardir Israel.
BACA JUGA:Sekjen Pembebasan Palestina Bicara di Telepon dengan Rusia, Ini yang Disepakati
"Tapi ada dua pilihan ya, lolos ke perbatasan atau meninggal dunia masuk surga," katanya.
Titah Israel
Sebelumnya pasukan pertahanan Israel (IDF) telah meminta kepada warga sipili bisa mengevakuasi diri ke selatan.
Alasan militer Israel, katanya ingin berperang melawan Hamas dan menghancurkannya.
Tak jarang setiap saat di Gaza, jet-jet tempur Israel menjatuhkan bom dan rudalnya secara sporadis.
Bahkan beberapa waktu lalu Israel menjatuhkan rudalnya di kamp pengungsian warga sipil Palestina di Jabalia, Gaza.
Saat ini yang terancam dibom oleh Israel adalah rumah sakit di Gaza, salah satunya RS Indonesia.
Semalam Israel dilaporkan telah menjatuhkan 11 bom di sekitar RS Indonesia.
Belum ada pernyataan apakah serangan udara Israel itu terdapat korban jiwa yang menambah penderitaan Palestina.
Hinggi kini lebih dari 10.500 warga sipil Palestian meninggal dunia dan 30.000 lebih alami luka-luka.