Akbar Yanuar

Akbar Yanuar

Podcast Akbar Faisal bersama Yanuar Nugroho.--

Pak Harto itu hebat luar biasa. Di 10 tahun pertama. Lalu dianggap baik-biasa di 10 tahun kedua. Menjadi kurang baik di 10 tahun ketiga.

Itu bukan pendapat saya. Anda sudah tahu: banyak ahli mengatakan itu.

Presiden Jokowi?

Hebat di periode pertama. Rusak di periode kedua.

Itu juga bukan pendapat saya. Simaklah sendiri podcast Akbar Faisal: Uncensored. Edisi yang menampilkan Dr Yanuar Nugroho.

Akbar sendiri setuju dengan pendapat itu.

Dua orang ini memang terlibat langsung di periode pertama Presiden Jokowi. Lalu Akbar beralih sangat kritis di periode kedua.

Saya tidak tahu sikap Yanuar di periode kedua Presiden Jokowi. Ia tidak lagi di dalam tapi juga tidak kelihatan menyerang. Ia kembali ke dunia kampus.

Baru di podcast Akbar itu saya tahu pendapatnya. Sangat proporsional.

Yanuar mengemukakan juga sisi keberhasilan Jokowi: infrastruktur, dasar-dasar digitalisasi pemerintahan, jaminan sosial, dan satu data Indonesia.

Saya kenal Yanuar saat ia menjabat salah satu deputi di UKP4 di masa pemerintahan Presiden SBY.

Lembaga UKP4 dipimpin Pak Kuntoro Mangkusubroto --meninggal tahun lalu. Itulah lembaga yang memonitor dan menagih para menteri dalam melaksanakan program kerja presiden.

Lembaga itulah yang menjadi dashboard: siapa bertanggung jawab atas program apa. Pelaksanaannya sampai di mana. Dimonitor keras. Setiap tahap dievaluasi.

Kalau ada hambatan, di mana hambatannya. Kalau hambatan itu menyangkut kementerian lain, kementerian dimaksud dipanggil. Diajak rapat bersama. Dikonfrontasi. Dicarikan jalan keluarnya.

Dalam salah satu rapat agendanya sangat berat. Sangat penting untuk masyarakat dan kemajuan ekonomi. Tapi menyangkut sampai perubahan izin.

Tidak ada yang berani ambil risiko. Program terancam gagal. Saya angkat bicara: "Saya saja yang ambil risiko, biar pun saya harus masuk penjara".

Pak Kuntoro, mantan menteri pertambangan, seorang yang pemberani. Kalau menagih janji sangat keras. Ia tidak sungkan meski yang ia tagih itu seorang menteri yang janji programnya terancam meleset dari jadwal.

Pak Kuntoro didukung para deputi. Semua teknokrat. Muda-muda. Salah satunya Yanuar Nugroho.

Yanuar, saat itu, sebenarnya belum ingin pulang ke Indonesia. Ia masih betah di Manchester, Inggris.

Setelah lulus SMAN 3 Solo, Yanuar melanjutkan ke ITB. Teknik industri. Angkatan 1990.

Di Manchester, Yanuar ambil S-2 Informatika: Information Systems Engineering. Di S-3 ia pilih studi inovasi. Lalu lanjut postdoctoral di bidang knowledge dynamics, sustainability, dan political economy of technological innovations and social change.

Belum tertarik pulang. Yanuar jadi dosen dan peneliti di University of Manchester Business School.

Pak Kuntorolah yang merayunya pulang. Itu tahun 2012.

Ketika pemerintahan berganti ke Presiden Jokowi, UKP4 tidak ada lagi. Diganti KSP --kantor staf presiden, semacam west wing di Gedung Putih Amerika Serikat. Fungsinya kurang lebih sama dengan UKP4.

Anda masih ingat: KSP saat awal itu dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Yanuar ditarik Luhut ke KSP. Hanya dua orang dari UKP4 yang diminta ikut di KSP.

Di periode kedua Presiden Jokowi, Luhut tidak di KSP lagi.

Yanuar melihat KSP mulai semakin politis. Banyak relawan Jokowi dimasukkan ke KSP. Sebagai teknokrat berpikiran bebas Yanuar merasa tidak nyaman lagi.

Yanuar pun mengundurkan diri dari KSP. Alasan resminya: mau kembali ke kampus. Mengajar. Meneliti.

Yanuar pun mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara-nya Romo Magnis Suseno.

Ketika Covid-19 akhirnya datang juga ke Indonesia Yanuar diminta membantu pemerintah. Ia ditugaskan di tim monitoring dan evaluasi.

Covid selesai Yanuar ke Singapura, bergabung ke Lee Kuan Yew School of Public Policy.

Setelah itu Yanuar diminta pulang lagi. Membantu Bappenas. Ia mau. Asal tetap boleh berpikir dan berbicara bebas.

Ia lebih merasa menjadi teknokrat bebas politik. Ia bukan pegawai negeri. Di Bappenas ia menjadi koordinator tim ahli. Sampai akhir tahun ini.

Tidak ingin kembali ke Manchester?

"Saya ini ternyata cinta Indonesia," katanya. Ia merasa sudah terlalu lama di Inggris. Dua anaknya lahir di Manchester. Si sulung kini masuk hubungan internasional Universitas Gadjah Mada. Yang bungsu masih SMA.

Di Manchester sang ayah selalu bicara bahasa Indonesia dengan anak-anak. Sang ibu mengajak mereka selalu berbahasa Jawa.

Yanuar orang Solo. Sang istri orang Pontianak --suku Jawa. Dia lama di Yogya: kuliah kimia di UPN Yogyakarta. Keduanya menikah di keuskupan Pontianak.

Saya menilai kehadiran Yanuar di Akbar Faisal merupakan podcast terbaik tahun ini.

Sulit cari orang independen yang ada di dalam pemerintahan. Tidak ada emosi. Tidak ada sentimentil. Runtut. Gaya dan intonasi bicara Yanuar sangat enak diikuti.

Akbar Faisal telah menjadi host podcast politik yang terbaik. Ia pernah di komisi tiga DPR. Pernah jadi orang penting di tim transisi antara Presiden SBY dan Presiden Jokowi.

Akbar menemukan dunianya di podcast. Topik-topik yang penting ia bawakan dengan menarik.

Podcast menarik biasanya tidak penting. Poscast penting biasanya tidak menarik. Akbar berhasil menggabungkan unsur penting dan menarik.(Dahlan Iskan)



Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 22 Oktober 2024: Sampai Kapan 

Marjan Marjan

Kemarin, saya beli mie ayam dekat pasar. Biasanya anak yang belikan. Penjual mie ayam bercerita dengan nada sedih dan mulai putus asa. Sudah hampir duhur baru terjual 7 porsi. Sebelum covid sehari 5 kg habis terjual. Sebenarnya, katanya, sudah males berjualan. Tapi tak ada pilihan lain. Katanya pula, kalau tak jualan, istrinya marah. Mau makan dari mana? Saya cuma bilang, sabar mas. Usaha kadang begitu. Orang-orang biasanya jajan, sekarang tidak. Tanda masyarakat kekurangan uang? Kabinet baru, diharapkan masyarakat pulihkan ekonomi. Saya sih menunggu, tapi tak terlalu berharap. Tidak perlu berpikir cara kerja kabinet juga.

Fiona Handoko

Selamat pagi bp jo, bp mul, bp achmad, bp faiz. "Indonesia deflasi 5 bulan. Apa penyebab dan dampaknya bagi masyarakat? " Demikian berita di kompas 5 okt. Ternyata mengutip data dari BPS. Indonesia mengalami deflasi 5 bulan berturut turut hingga sept 24. Tentu BPS adalah bagian dari pemerintah. Tapi kalau deflasi, kok harga beras sphp bulog naik terus ya? Dari per 5 kg harga 47.000 naik ke 52.500 naik lagi ke 62.500. Harga so klin di indomaret stabil sih. Jika masuk katalog super hemat. Rp 26.500. Tapi kok makin dikit isinya? Dari sebungkus 1.8 kg, jadi 1,7 kg. Susut lagi saat ini di 1,5 kg. Mungkin fenomena deflasi, tapi kok harga makin mahal. Bpk rusuhwan warung faiz bisa menjelaskan lebih baik

djokoLodang

... "Nek, Lucy itu kucing milik Nenek atau kucing Kakek?" 'Ooh, aku lah yang memberinya makan, memberinya minum, dan merawatnya. Karena itu Lucy milik Nenek.' "Ya, Nek. Aku mengerti sekarang." 'Mengerti apa, Cucu Sayang?' "Begitu lah caranya dulu Nenek mendapatkan Kakek." ..

djokoLodang

-o-- Seorang pria gempal berperut buncit datang ke Gym. Resepsionis bertanya kepadanya. "Selamat datang, Tuan. Maaf, boleh kah saya bertanya?" 'Silakan' "Apakah Anda merokok?" "Dua bungkus sehari." "Apakah Anda minum?" 'Ya, saya minum setiap hari.' "Apakah Anda sering makan di McD, KFC?" 'Ya. Enak sekali makan di sana.' "Apakah Anda akan berhenti melakukan semua itu?" 'Tidak!! Tentu saja tidak.' "Lalu untuk apa Anda datang ke sini?" 'Untuk memperbaiki AC.' --0-

Mirza Mirwan

Tadi malam, bakda Isya, saya tertahan di bibir serambi masjid. Mas Sekcam ngajak ngobrolin kabinet Prabowo. Meski perut agak lapar saya tahankan demi Mas Sekcam dan tiga jamaah lain termasuk Man Sodiq, marbot masjid. "Itukah yang beberapa minggu yang lalu disebut-sebut sebagai zaken kabinet, Pak?" tanya Mas Sekcam. Saya harus menjelaskan dulu apa itu zaken kabinet. Seperti namanya "zaken", yang artinya "urusan" atau "masalah/persoalan", zaken kabinet adalah kabinet yang diisi oleh orang-orang yang profesional/ahli dalam urusan/masalah/persoalan terkait. Seperti asas "the right person in the right place". Tetapi, melihat susunan kabinet Prabowo, dari 41 menteri yang memimpin kementerian, hanya beberapa yang mengikuti asas tersebut, seperti Bu Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, Pak Nazaruddin Umar sebagai menteri agama, Pak Andi Amran Nasution sebagai menteri pertanian, Pak Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan, Pak Abdul Mu'thi sebagai menteri dikdasmen, dan dua-tiga menteri lagi. Selebihnya, maaf, saya tersenyum geli. Menteri luar negeri, misalnya, seharusnya diplomat karir, setidaknya pakar hubungan internasional. Lha menlu yang dilantik kemarin itu, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Anda bisa menambahkan menteri lain. Saya skeptis Indonesia menjadi lebih baik dalam 5 tahun ke depan. Skeptisisme saya, ya, karena kabinet yang begitu gembrot diisi orang-orang yang tak seharusnya berada di tempatnya.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

APAKAH BENAR BISNIS SEBAGIAN BESAR BERALIH KE ONLINE..? Tidak sepenuhnya benar bahwa kondisi perdagangan lesu hanya karena bisnis beralih dari offline ke online. Meskipun benar ada peralihan signifikan selama pandemi, kondisi ekonomi global dan domestik juga memainkan peran, seperti inflasi, daya beli menurun, dan ketidakpastian pasar. Bisnis online memang tumbuh, tetapi tidak berarti sepenuhnya menggantikan bisnis offline, yang masih sangat relevan, terutama di sektor-sektor tertentu seperti ritel fisik dan jasa. Mengenai omset, menurut data e-Conomy SEA 2023, transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar $77 miliar pada 2023. Namun, penjualan offline masih menyumbang porsi yang jauh lebih besar dari total perdagangan, meskipun data spesifik perbandingan total omzet offline dan online bervariasi dan bergantung pada sektor industrinya. Dalam beberapa sektor, online bisa mencapai 20-30%, tetapi di sektor lain, offline tetap dominan. ### Berhati-hatilah mengambil kesimpulan dan keputusan..

hoki wjy

penduduk kita 240.jt jumlah mentri 109 orang .China penduduk 1,4Miliar jumlah mentri 26 orang. Amerika penduduk 340.juta jumalh mentri 15.menurut ane kalau kebanyakan mentri malah kerja tdk efektif dan pemborosan uang rakyat.di konoha sudah tdk jadi Presiden masih bisa menikmati fasilitas negara pulangnya di kawal 8 jet pesawat tempur. bahkan sang anak bisa ikut nebeng naik pesawat jet pribadi. PM.Singapura Lawrence Wong menghadiri KTT Asean dengan naik pesawat komersial berbiaya murah klas ekonomi.

Jimmy Marta

Dalam 3 sampai 4 hari kedepan kita akan disuguhi berita sekitar syukuran dan ucapan selamat untuk kabinet yg baru saja dilantik. Acara bisa sederhana, tapi pasti ada yg bak pesta mewah. Ritual ini ini sepertinya tak bisa dielakkan. Kalau bukan dari sang mempelai, bisa jadi pesta diinisiasi keluarga, sahabat dan rekan rekan. Kapan kerjanya?. Ya, setelah itu. Mungkin ba'da tanggal 27, habis penggemblengan di lembah tidar.

Muh Nursalim

saya ternak kambing perah. Pagi dan sore merah susu kambing. Biasanya disetorkan ke pengepul. Si pengepul mengirimnya ke pabrik susu di Jogja. Dulu setiap pekan 3 ribu liter. Tetapi sejak dua bulan ini dibatasi hanya 800 liter. Mengapa dibatasi ? Logika ekonominya kira-kira begini. Pabrik susu memproduksi susu bubuk tidak begitu laku. Kenapa tidak laris seperti biasanya. Karena orang-orang menunda beli susu. Sebab susu bukan kebutuhan primer. Mengapa masyarakat tidak beli susu, karena ndak punya duit. Mengapa tidak punya duit karena susah carinya. Akibat ke peternak, harga susu ke pengepul rendah. Karena pengepul juga pusing, mau diapakan ribuan liter susu tersebut. Orang pintar bilang inilah yang disebut deflasi.

Mbah Mars

Sudah sering dengar nama warteg tetapi seumur-umur baru sekali makan di warteg. Tahun 2024 ini warteg Kharisma Bahari menyerbu Jogja. Bisnis rakyat ala waralaba ini menargetkan “Mewartegkan Jogja” bersaing dengan Warmindo (Warung Makan Indomie) dan Padang Murah. Targetnya, setiap 500 m. orang ketemu dengan warteg. Warteg Kharisma Bahari (WKB) didirikandi Jakarta oleh Sayudi pada tahun 1996, seorang pedagang asongan tamatan SD kelahiran tahun 1973. Berbeda dengan warteg pada umumnya, Warteg Bahari memiliki nuansa warna hijau dan krem dengan nama Kharisma Bahari yang menonjol dan tulisannya besar. Kabarnya, jumlah WBK ini sudah mencapai 800 cabang dengan modal awal sekitar 140 juta. Pada saat saya masuk WBK di jalan Wates Jogja, saya melihat deretan menu terlihat menggugah selera tertata di etalase kaca. Salah satu ciri khas warteg, penataan menu berada di etalase rendah dua tingkat yang dikelilingi dengan tempat duduk memanjang. Ada lebih dari tiga puluh pilihan menu berupa sayur dan lauk yang tersedia. Seperti namanya yang bernuansa pesisir, ada banyak pilihan menu olahan hasil laut. Mulai dari kerang, cumi, hingga beberapa ikan. Selain WBK, Warmindo dan Padang Murah, sedang menjamur juga waralaba Es The di pinggir-pinggir jalan. Ada Es The S.O.L.O, Es The SoeltanIndonesia dan Es Tehpoci. Bisnis-bisnis di atas berkembang pesat karena banyak orang yg ingin jadi pengusaha tetapi minim pengalaman, takut resiko tidak laku jika buka usaha sendiri.

Warung Faiz

Ketika wa dr pak Mario alias Fiona H masuk,pas ketika ada sales wing... Memang benar apa yg dikatakan Pak Mario,sekarang harga tdk naik,cuma kemasan yg di perkecil,yg tadinya shampo btl yg biasanya isi 200ml sekarang jd 170ml,deterjen yg biasanya 500g jd 350g.. Kalo harga beras memang benar2 naik,kemasan ttp sama tp harganya naik,tol palindra yg panjangnya 20km(plg-indralaya) jg naik dr Rp20.500 jd Rp27000 Kalo di hitung2 kenaikannya lebih dr 10%,tp hitungan di BPS alhamdulillah nya inflasi cuman tak sampai 3%,bahkan 5 bln terakhir terjadi  inflasi terbalik alias deflasi.. Dlm pidatonya Pak Tito K pernah mengulas ttg inflasi ini,dmn disinyalir ada manifulasi data oleh kepala daerah utk menurunkan angka inflasi biar dpt insentif fiskal,kalo ini benar,ini keterlaluan,bagaimana menyusun strategi kebijakan ekonomi suatu daerah kalo data2 nya di manifulasi..hadw ay..pengen rasanya ngelus dada..dadanya Nikita Mirzani

Liáng - βιολί ζήτα

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi akan berkontribusi yang signifikan terhadap rencana pembangunan nasional selanjutnya. Masalahnya... pembangunan yang sedang berlangsung sepertinya belum mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia. Menurut Badan Pusat Statistik (silahkan ditelusuri) - angkatan kerja Indonesia didominasi (Mohon Maaf) oleh tenaga kerja berpendidikan SD, SMP dan SMA. Adakah pembangunan dengan tujuan penyediaan lapangan kerja itu disesuaikan dengan tenaga kerja yang pendidikannya pas-pas-an tersebut ?? Ataukah, ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang pas-pas-an tersebut, misalnya membekali mereka dengan keterampilan khusus ?? Jikalau pembangunan lebih fokus ke proyek-proyek yang membutuhkan tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan tinggi, maka kesenjangan akan semakin menga-nga. Dan... mereka tetap akan tersisihkan... Itu berarti kemandegan !! Saya bukan orang yang mendalami ilmu ekonomi dan pembangunan, tetapi "kaca mata minus saya sepertinya masih pas koq ukurannya untuk melihat dengan jelas".

Liáng - βιολί ζήτα

iseng-iseng saja (jangan dikira pengamén ngga ngerti yang ginian... wkwkwkwkwk.....) Mesti memulai dari mana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa ?? Menurut saya pribadi... tahapan pembangunan itu mestinya dimulai dari yang paling mendasar. Peduli amat dengan negara lain dengan proyek-proyek prestisiusnya, mereka sudah melewati tahapan awal pembangunannya, dan kini mereka melangkah ke tahapan berikutnya. Sedangkan kita masih berkutat di tahapan awal pembangunan dengan segudang masalah yang belum teratasi. Semestinya tahap awal pembangunan tersebut dituntaskan terlebih dahulu. Misalnya saja : masalah lapangan kerja. Angka tingkat pengangguran semestinya diupayakan serendah-rendahnya, itu berarti lapangan kerja mesti tersedia berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan. Angka tingkat pengangguran yang rendah berarti masyarakat memiliki penghasilan. Dengan memiliki penghasilan berarti akan ada daya beli di kelompok masyarakat pada umumnya. Daya beli dari masyarakat pada umumnya - yang jumlahnya sangat berarti itu sudah pasti akan memberikan akselerasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Mirza Mirwan

Hari ini memasuki hari ke-18 Israel (IDF) mengepung Gaza utara (Jabalia, Beit Lahiya, Beit Hanoun). Sekitar 400 rb warga terperangkap dalam keterbatasan pangan dan air bersih, karena truk pengangkut bantuan dari Badan Pangan Dunia lewat UNRWA tak bisa masuk. Tepatnya dilarang masuk oleh IDF. Sudah gitu, mereka masih terancam serangan udara IDF yang ditujukan ke sekolah-sekolah PBB yang dijadikan shelter. IDF juga aktif menggempur beberapa spot di Libanon. Tadi malam hingga pagi mereka membombardir Dahiyeh, suburban di selatan Beirut. Ditengarai ada bunker di bawah RS Al-Sahel, di mana Hezbollah menyimpan uang tunan emas batangan senilai US$500 juta. Direktur RS Al-Sahel, Dr. Fadi Alameh, membantah adanya bunker itu. Ia bahkan meminta agar tentara Libanon datang memeriksanya. Biaya perang Israel itu sebenarnya ngudubillah besarnya. Sejak meletus perang melawan Hamas tiap bulannya rerata butuh US$4,7 miliar (Rp72,8 triliun) -- bandingkan dengan anggaran untuk Kemenhan kita yang dalam APBN 2025 hanya Rp166,26 triliun untuk satu tahun. Tapi, harap maklum, wong bantuan AS ke Israel lancar jaya, kok. Meski begitu utang luar negeri Israel juga membubung tinggi. Negara dengan populasi sekitar 10 juta itu ULN-nya mencapai sepertiga ULN Indonesia yang populasinya 280 juta. Per Agustus ULN Indonesia US$425,1 miliar, ULN Israel US$140,8 miliar. Selain mengepung Gaza utara, dalam skala kecil IDF juga bikin masih bikin onar di Gaza selatan dan Tepi Barat. Dan memakan korban.

Udin Salemo

ko LT, sambil rebahan coba dihitung pengeluaran uang negara untuk 7 orang menteri koordinator, 41 orang menteri bidang, 55 orang wakil menteri, 5 orang pejabat setingkat menteri, 6 orang kepala badan, 7 orang utusan khusus, 6 orang penasihat khusus, 1 orang staf khusus. 7+41+55+5+6+7+6+1 = 128 inyong puyeng liat jumlah pejabat sebanyak itu, suer... ajuuur juuuuum....

Liam Then

Ini ada saru contoh mikro, lalai dan abai pemerintah pusat pun daerah kepada kondisi dompet masyakarat. Hampir tengah malam, ada bapak-bapak mampir toko. "Cari apa Pak?" "Batu kerikil untuk saringan air , ada?" "Aduh, tengah malam untuk apa pak cari batu, pasti untuk prakarya anak kan?" "Iyah, disuruh guru-nya bawa kesekolah" "Untuk praktek apa?" "Pratikum pembuatan saringan penjernihan air" "Waduh Pak, gurunya ini benar-benar....kita masukan sekolah untuk ajarkan anak kita, mereka malah bikin repot orang tua " "Itulah"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 171

  • didik mangkubata
    didik mangkubata
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • yea aina
    yea aina
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • WASITH channel
    WASITH channel
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Liam Then
      Liam Then
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Bruce Wijaya
    Bruce Wijaya
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • iwan
    iwan
  • balagak nia
    balagak nia
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Liam Then
      Liam Then
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Liam Then
      Liam Then
  • Marjan Marjan
    Marjan Marjan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fa Za
    Fa Za
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Gerring Obama
    Gerring Obama
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • yulian yulian
    yulian yulian
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Haji Budiyono
    Haji Budiyono
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • alasroban
    alasroban
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • DeniK
    DeniK
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait