Harga Tiket Pesawat Nataru Turun hingga 10 Persen, Menko AHY: Kolaborasi Berbagai Pihak
AHY: Meningkatkan mobilitas selama liburan, pemerintah melalui kolaborasi Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik berhasil menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Meningkatkan mobilitas selama liburan, pemerintah melalui kolaborasi Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik berhasil menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), kebijakan ini menyebut hasil kerja sama intensif yang melibatkan berbagai pihak selama dua minggu terakhir.
Langkah kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan ini, untuk memastikan tiket lebih terjangkau bagi masyarakat.
BACA JUGA:Pengamat Sebut Surat Prabowo Tegaskan Dukungan Nyata untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta!
BACA JUGA:Supian Suri Nyoblos di TPS 08 Jam 08.00, Yakin Menang Pilkada Depok 60%
“Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga nenggerakkan ekonomi termasuk pariwisata maka dari semua elemen tadi termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandarudaraan termasuk juga avtur dan tentunya fuel surcharges maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen,” ujar Menko AHY di Jakarta pada Selasa, 26 November 2024.
Adapun, pengurangan harga tiket pesawat ini didukung oleh tiga intervensi penting, yaitu potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dari bulan sebelumnya, dan penurunan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8 persen.
Dengan begitu, Intervensi ini mampu menekan harga tiket pesawat hingga 9,9 persen, setara dengan penghematan rata-rata Rp157.500 per tiket.
BACA JUGA:Lirik lagu Irene Red Velvet Like a Flower Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia, Album Debut Solo!
“Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyakarat yang juga punya keluarga ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita,” kata AHY.
Berdasarkan data, dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills. Estimasi penghematan secara keseluruhan mencapai Rp 472,5 miliar selama masa liburan.
Penurunan ini berlaku di 19 bandara utama di Indonesia selama 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat maupun sektor ekonomi secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: