JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi pemilihan umum (KPU) RI telah menetapkan nomor urut untuk pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, yaitu nomor urut 1.
Menanggapi hal tersebut, cawapres Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pertanda baik bagi dia dan pasangannya capres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
"Saya dan Mas Anies bersyukur kita dapat nomor satu, pertanda baik AMIN nomor 1," ujar Cak Imin dalam sambutannya di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 November 2023.
BACA JUGA:Anies-Imin Nomor 1, Prabowo-Gibran Nomor 2, Ganjar-Mahfud Nomor 3
Lebih lanjut, Cak Imin pun berharap, pemilu 2024 nantinya bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kecurangan selama masa tahapan berlangsung.
"Mari kita semua seluruh rakyat bangsa Indonesia mengikuti pemilihan umum dengan semangat membangun bangsa, dengan semangat menjaga momentum demokrasi yang telah kita jaga dan berhasil hingga hari ini," kata Cak Imin.
"Kita tidak ingin demokrasi mundur ke belakang dan tanpa arah yang jelas," sambungnya.
Diakhir sambutan pun, Cak Imin sempat melontar pantunnya yang berisikan soal ajakan memilih nomor urut 1 untuk pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA:Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai di Atas 40 Persen
"Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu, Kalau ingin maju, Pilihlah nomor satu," imbuhnya.
Sebelumnya, Cak Imin sempat mengingatkan soal kecurangan pemilu pada pidato sambutannya.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, dia mengatakan bahwa Cak Imin juga ingin masyarakat bisa ikut terlibat dalam pengawasan setiap pasangan capres-cawapres atau pendukungnya untuk tidak melakukan kecurangan.
"Kita semua yakin kalau kita melihat Pemilu seperti sepak bola maka rakyat punya kesempatan untuk menyaksikan dengan bahagia," ujar Cak Imin dalam sambutannya.
BACA JUGA:Ditkrimsus PMJ Pertimbangkan Permintaan Pemeriksaan Ketua KPK Firli Bahuri di Bareskrim Polri
"Kalau ada pemain yang bersifat curang tolong diteriaki supaya tidak curang. Kalau ada wasit merangkap pemain, kita foto dan kita sebarluaskan. Kalau ada wasit yang curang kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi, ada pemain yang nakal dan tekling lawan foto dan viralkan ke seluruh penjuru," sambungnya.