Pendapat Ustaz Khalid Basalamah Tegas Soal Boikot Produk Israel: Wajar Mereka Diboikot Sekarang Ini

Jumat 17-11-2023,11:05 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

"Salman al-Farisi pernah menjadi budak di tangan seorang Yahudi dan dia berikan syarat agar Salman menebus dengan, kalau tidak salah seribu pohon kurma.

"Maka Nabi Muhammad mengajak umat Islam untuk menebus seribu pohon kurma itu, dan beliau menanam sendiri dengan tanganya itu.

BACA JUGA:Biadab! Israel Lecehkan Hadist Bukhari dan Muslim, Tulis 'Ada Warga Gaza di Belakang, Datang dan Bunuh Dia'

"Ini, kan, muamalah. Tapi muamalah ini terjadi di saat mereka tidak buat masalah.

"Kita sekarang bermuamalah dengan semua warga negara kita, orang nasrani, orang hindu, tidak ada larangan dalam Islam.

"Terbukti kita mayoritas Islam, mereka aman-aman saja, kan. Tidak ada yang mengganggu mereka. Begitulah keagungan umat Islam," beber Ustaz Khalid.

Pasukan Israel Lakukan Dzoliman

Menurutnya, perang yang dilakukan kaum Yahudi Zionis di Gaza, berperang secara tidak wajar.

Pasukan Israel menyerang warga sipil Palestina dan melanggar etika perang secara internasional. Menurutnya ini merupakan kedzoliman.

"Tapi sekarang orang Yahudi, wajar kalau diboikot. Mereka tidak peduli mau laki-laki, mau perempuan, ini bukan perang namanya.

BACA JUGA:PM Kanada Kritik Israel Banyak Bunuh Perempuan dan Anak di Gaza, Netanyahu: Kami Tidak Sengaja Membunuh Mereka

"Kalau perang itu masih ada etikanya secara internasional pun disepakati. Nggak boleh menghancurkan rumah sakit, tidak boleh membunuh masyarakat sipil, tidak boleh merusak fasilitas umum kayak pabrik makanan. Jadi biar perang terjadi, jadi masih ada.

"Yang perang ini antara tentara dengan tentara, nggak hubungannya dengan masyarakat biasa. Tapi sekarang mereka kan, mereka tidak seperti itu," imbuh Ustaz Khalid.

Oleh sebab itu, Ustaz Khalid pun mendukung seruan boikot produk Israel dan pendukungnya.

"Ini kedzoliman, kenapa umat Islam diam. Harusnya kan tidak. Jadi sangat wajar kalau terjadi pemboikotan sekarang. Minimal mulai dari diri kita sendiri.

"Produk yang antum tahu produk mereka, jangan dibeli. Selesai," tukasnya.

Kategori :