PM Kanada Kritik Israel Banyak Bunuh Perempuan dan Anak di Gaza, Netanyahu: Kami Tidak Sengaja Membunuh Mereka
Persana Menteri Kanada, Justin Trudeau kritik Israel -justinpjtrudeau/Instagram-
JAKARTA, DISWAY.ID- Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan pembunuhan perempuan, anak-anak dan bayi di Jalur Gaza yang terkepung harus diakhiri Israel.
Ini adalah kritiknya yang paling tajam Justin Trudeau terhadap Israel sejak perang melawan Hamas pecah sebulan yang lalu.
Justin Trudeau menambahkan, bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri melawan Hamas setelah kelompok militan Palestina menyerang Israel selatan bulan lalu, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
BACA JUGA:Tank-Buldoser Israel Merangsek ke RS Al Shifa Gaza, Dokter: Kami dengar Ledakan di Mana-mana
BACA JUGA:Hamas Tolak Pejuang Dari Luar, Bang Onim: Cukup Kirimkan Doa
Salah satu anak Palestina menjadi korban agresi Israel di Gaza-Screenshoot/YouTube-
Namun seperti Amerika Serikat dan sekutu lainnya, Kanada telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas meningkatnya jumlah korban tewas di wilayah kantong yang terdampak.
Akibat agresi Israel, di mana para pejabat kesehatan setempat mengatakan 11.000 orang lebih telah terbunuh sejak konflik dimulai.
“ Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. Dunia menyaksikan, di TV, di media sosial kami mendengarkan kesaksian para dokter, anggota keluarga, penyintas, anak-anak yang kehilangan orang tua mereka,” katanya.
Justin Trudeau menambahkan, dunia menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan bayi.
“ Ini harus dihentikan," katanya pada konferensi pers di provinsi barat British Columbia, Selasa 14 November 2023.
BACA JUGA:Pasukan Israel Mengobrak Abrik Rumah Sakit Al Shifa Gaza, Hamas: Ada Lampu Hijau dari Amerika
Kehidupan 36 bayi di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza berada dalam bahaya pada hari Selasa, menurut staf medis di sana yang mengatakan tidak ada mekanisme yang jelas untuk memindahkan mereka meskipun ada upaya Israel untuk menyediakan inkubator untuk evakuasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: