PM Kanada Kritik Israel Banyak Bunuh Perempuan dan Anak di Gaza, Netanyahu: Kami Tidak Sengaja Membunuh Mereka
Persana Menteri Kanada, Justin Trudeau kritik Israel -justinpjtrudeau/Instagram-
Tiga dari 39 bayi prematur telah meninggal sejak rumah sakit terbesar di Gaza kehabisan bahan bakar pada akhir pekan untuk menyalakan generator yang menjaga inkubator mereka tetap beroperasi.
Trudeau juga mengatakan Hamas harus berhenti menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia dan harus melepaskan semua sanderanya.
“ Sekitar 350 warga negara Kanada, penduduk tetap dan anggota keluarga telah dievakuasi dari Gaza,” tambahnya.
Pekan lalu Trudeau menyerukan jeda kemanusiaan yang signifikan dalam konflik tersebut untuk memungkinkan pembebasan semua sandera dan pengiriman bantuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sipil.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Warga Amerika Beri Dukungan Israel di Washington DC
BACA JUGA:Kebahagiaan Warga Gaza Saat Israel Tak Mampu Blokade Turunnya Hujan
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam rekannya dari Kanada Justin Trudeau setelah Perdana Menteri Kanada itu mengatakan pembunuhan perempuan, anak-anak, bayi di Jalur Gaza yang terkepung harus diakhiri, pada Selasa 14 November 2023.
Menurut Benjamin Netanyahu, Israel tidak sengaja menargetkan warga sipil.
“ Bukan Israel yang dengan sengaja menargetkan warga sipil tetapi Hamas yang memenggal, membakar, dan membantai warga sipil dalam kengerian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust,” kata Netanyahu menanggapi pernyataan Trudeau, dalam sebuah postingan di X.
Ia juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa meskipun Israel melakukan segalanya untuk menjauhkan warga sipil dari bahaya, Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya.
“ Bukan Hamas, bukan Israel yang harus bertanggung jawab karena melakukan kejahatan perang ganda menargetkan warga sipil sambil bersembunyi di belakang warga sipil. Kekuatan peradaban harus mendukung Israel dalam mengalahkan barbarisme Hamas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: