Meskipun demikian, Isra di jatuhi hukuman selama 11 tahun dengan tuduhan ingin mambunuh tentara Israel.
Isra sendiri tidak dapat mengajukan tuntutan untuk meminta pertanggung jawaban pada pihak yang telah melepaskan tembakan ke mobilnya.
Pembebasan Isra diberitahukan langsung kekeluarganya, namun pihak Israel melarang adanya peliputan oleh media.
Penyerahan Isra hanya di hadiri oleh anggota keluarganya saja.
BACA JUGA:Cari Pelaku Tawuran di Tangsel, Polisi Periksa Saksi dan CCTV
Saat dibebaskan Isra mengucapkan rasa syukurnya, meskipun dengan kondisi jarinya yang telah hilang semua.
Isra juga mengatakan bahwa dirinya merasa malu untuk bersenang-senang saat Palestina masih terluka.
Dalam sebuah wawancara Isra mengatakan bahwa penderitaan yang dideritanya terlihat dari kondisinya saat ini.
BACA JUGA:Hasil Liga Italia: AS Roma vs Udinese dan Juventus vs Inter Milan
BACA JUGA:PKS Sebut Strategi Gemoy Tidak Sehat, TKN Prabowo-Gibran: Silahkan Saja Kalau Ada Pandangan Lain
Isra juga mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tidak mempunyai jari di kedua tangannya, bahkan selama di penjara dirinya tidak mendapatkan perawatan.
Selain itu Isra juga mengatakan bahwa tidak ada satu alasan pun yang membuat dirinya harus menjalani penahanan oleh pihak Israel.