Israel menyebut Hamas telah menembakkan roket ke Israel dan mengingkari kesepakatan untuk membebaskan semua perempuan yang disandera, dan melanggar perjanjian gencatan senjata sementara yang disepakati keduanya.
Upaya untuk memperpanjang jeda terus dilakukan , namu belum ada komentar dari mediator Qatar.
BACA JUGA:Momen Kedekatan Pejuang Hamas dengan Tahanan Israel Begitu Harmonis saat Pelepasan
BACA JUGA:Warga Gaza Gotong Royong Bersihkan RS Indonesia: Akan Kami Bersihkan Agar Kembali Dibuka
Ada laporan bahwa pembicaraan antara mediator Qatar dan Mesir terus berlanjut.
“ Hamas melanggar jeda operasional, dan selain itu, menembak ke arah wilayah Israel,” kata tentara Israel dalam sebuah postingan di X pada hari Jumat.
“ IDF telah melanjutkan pertempuran melawan organisasi teroris Hamas di Gaza.”
Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera lebih lanjut, sehingga melanggar ketentuan gencatan senjata. Hamas belum memberikan tanggapan.
“ Dengan dimulainya kembali pertempuran, kami menekankan pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” kata Netanyahu.
BACA JUGA:Elon Musk Tak Peduli Pengiklan Kabur dari X Karena Konten Antisemit: Persetan Dengan Mereka!
BACA JUGA:Ribuan Warga China Terserang Pneumonia, Sebagian Besar Anak-anak
“ Apa yang tidak dicapai Israel selama lima puluh hari sebelum gencatan senjata, tidak akan dicapai dengan melanjutkan agresinya setelah gencatan senjata,” kata pernyataan Hamas.
Tareq Abu Azzoum mengatakan, pengeboman Jalur Gaza berada di bawah serangan artileri berat dan bahkan pemboman udara oleh pasukan Israel.
“ Dalam beberapa jam mendatang, kita mungkin akan menyaksikan peningkatan jumlah serangan Israel di wilayah ini,” kata Tareq Abu Azzoum dari Khan Younis di Gaza Selatan.
Sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia hancur di Gaza tengah, dan terlihat tank-tank ditembaki di dekat kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 21 orang tewas ketika Israel melanjutkan serangannya, termasuk dua orang di utara, tujuh di Gaza tengah, dan 12 di selatan.