JAKARTA, DISWAY. ID – Ratusan rumah rusak berat dampak gempa di Bogor yang terjadi pada Jumat 8 Desember lalu bahkan picu peningkatan aktivitas Gunung Salak.
Gempa berkuatan 4.0 M tersebut menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi sekitar pukul 2.00 WIB.
Sedangkan pusat gempat berada di darat tepatnya 25 kilometer arah barat daya Kota Bogor dengan kedalaman lima kilometer.
BACA JUGA:Agus Raharjo Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Pengakuannya Dipanggil Jokowi Untuk Hentikan Kasus eKTP
Dari data yang dihimpun oleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan tercatat 186 unit rumah rusak di lima desa Kecamatan Kabandungan, Sukabumi.
Adapun rumah yang mengalami kerusakan berat akibat gempa tersebut gersebar di beberapa desa, mulai dari Desa Cipeuteuy, Cihamerang, Kabandungan, Mekarjaya, dan Tugubandung. Menurut Yusuf.
Dari total 186 rumah yang mengalami rusak, terdapat 2 tumah dengan status rusak berat, 144 rumah rusak ringan dan 40 rumah lainnya dengan kondisi rusak sedang.
BACA JUGA:Korban dan Tersangka Pembunuhan di Cikarang Merupakan Sepasang Kekasih
Meskipun demikian, gempa di Kabupaten Bogor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 12 KK yang terdiri dari 39 jiwa harus mengungsi ke posko pengungsian.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini terus menyalurkan bantuan yang fokus pada kebutuhan dasar warga di posko pengungsian.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) gempa magnitudo 4.0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor, pada Jumat dini hari menyebabkan terjadinya aktivitas vulkanik Gunung Salak.
BACA JUGA:Revolusi Industri Game di Indonesia, E Motion Entertainment Kolaborasi dengan Playhera
BACA JUGA:Kuota Undangan Debat Capres Cawapres Untuk Timses Bertambah Jadi 75 Orang