Bogor Diguncang Gempa, Dedie Rachim Ingatkan Warga Antisipasi Susulan!

BOGOR, DISWAY.ID — Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis malam, 10 April 2025.

Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo ini terjadi pada pukul 22.16 WIB dan terasa di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, serta Depok.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di darat, sekitar 2 km tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman hanya 5 km. Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menyebut gempa ini termasuk jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif.

BACA JUGA:Gempa Bogor M 4,1, BMKG Pastikan Belum Ada Gempa Susulan

“Gempa dirasakan cukup kuat, khususnya di dalam rumah. Getarannya terasa seperti truk besar yang melintas,” ujar Hartanto dalam keterangannya.

Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Dedie Rachim menyampaikan keprihatinan dan meminta warga tetap tenang namun sigap terhadap potensi gempa lanjutan.

“Saya mengimbau warga untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Sejauh ini saya menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tidak terjadi kerusakan yang lebih parah,” kata Dedie dalam pernyataan resminya, Jumat, 11 April 2025.

BACA JUGA:35 Tenaga Medis Dikirim ke Myanmar Bantu Penanggulangan Gempa, Bawa Bantuan Kesehatan Senilai Rp5,5 M

Selain itu, Dedie juga memastikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah dikerahkan untuk terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah mitigasi di lapangan.

“Kita berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Saya juga meminta BPBD terus waspada dan bersiaga dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kementan Kirim 15 Ton Bahan Pangan untuk Bantu Korban Gempa Bumi Myanmar

Hingga saat ini, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan.

Namun, masyarakat tetap diminta mengikuti informasi resmi dan tidak terpengaruh isu yang belum terverifikasi.

 

Sumber: