JAKARTA, DISWAY.ID -- Dalam mimbar ceramahnya Gus Miftah menyelipkan kampanye dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
Jualan yang diorasikan penceramah kontroversial ini cukup menggelitik, PKS adalah wahabi.
Tudingan tersebut dia sampaikan ketika berceramah di depan para jamaah di Lampung.
BACA JUGA:6 Makanan yang 'Diharamkan' Bagi Penderita Darah Tinggi, Jauhi Sekarang!
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Lampung, Ketua MUI Lampung, hingga Menteri Perdagangan.
Mulanya penceramah yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran menafsirkan sebuah Al-Quran surah Al- An'am ayat 48.
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya: Tidaklah Kami utus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
BACA JUGA:Masyarakat yang Ikut Buru Koruptor Bakalan Dapat Hadiah, Anies: Komitmen Dalam Berantas Korupsi
Pada salah satu penggelan ayat pertama, Gus Miftah manafsirkan kalimat "kabar gembira" dan "memberi peringatan".
Dua kalimat tersebut merupakan ciri-ciri seorang Rasul yang diberi perintah Allah SWT, ialah memberi kabar gembira dan peringatan.
Namun Gus Miftah memaknainya dua kalimat tersebut untuk menggambarkan dua kelompok berbeda, NU dan Wahabi.
Gus Miftah mengatakan, pemberi "kabar gembira" ia nisbatkan kepada kelompok NU yang menurutnya menyenangkan.
BACA JUGA:5 Makanan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan, Wajib Kamu Coba!
Kemudian kalimat pemberi "peringatan" dia maknai menjadi "menakut-nakuti".