Prabowo memaklumi kekhawatiran Mesir yang belum membuka sepenuhnya jalur pengiriman logistik. Sebab, Mesir khawatir jika pintu-pintu masuk tersebut dibuka maka rakyat Gaza berbondong bondong masuk ke wilayah kedaulatannya.
"Mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir dari kampung halamannya. Mereka nyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi, jadi itu kekhawatiran mereka. Mereka khawatir kapal mereka bisa jadi tempat pelarian pengungsi. Sekarang kita negosiasi kirim rumah sakit lapangan, tentu ini harus juga negosiasi sama semua pihak di situ," pungkasnya.
Dalam pengiriman kapal rumah sakit Indonesia, KRI Radjiman belum bisa berlabuh untuk membantu korban di Jalur Gaza, Palestina. Hal itu karena pemerintah Mesir belum memberikan izin lantaran masih banyak kapal yang mengantre di pelabuhan.
BACA JUGA:Komitmen Sejahterakan Petani, Relawan Prabowo Borong 7 Ton Sayur dan Dibagi ke Kaum Dhuafa
BACA JUGA:Prabowo Bilang Rumput Laut BBM Bisa Jadi Energi Alternatif, Ini Kata Penelitian
Prabowo mengaku hal itu akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Prabowo juga terus mengontak Menteri Pertahanan Mesir agar bantuan logistik segera terdistribusi.
Selain kapal rumah sakit, pemerintah mempertimbangkan pengiriman rumah sakit lapangan. Dia mengatakan rencana ini akan segera dibahas dengan Presiden Jokowi.
"Jadi ini nanti saya akan lapor ke Presiden, juga ada saran dari beberapa pihak di negara sekitar itu, kalau bisa, rumah sakit lapangan. Jadi ini sedang kita bahas nanti apakah kita kirim rumah sakit lapangan," kata Prabowo.