SOLO, DISWAY.ID - Penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kemenpora menyebut bahwa visi SAC mencerminkan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON 2021-2045.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh oleh Deputi Pembudayaan Olahraga, Komjen Pol (Purn) Rudi Sufahriadi pada Jumat, 19 Januari 2024 saat menghadiri di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship di Stadion Sriwedari, Solo.
Rudi ditemani Moses Eleazar Ferdinandus selaku Asdep Olahraga Pendidikan Kemenpora. Mereka mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang tak dapat hadir karena ada keperluan mendesak. Sosok yang akrab disapa Menpora ini sebenarnya sudah menyiapkan sambutan untuk SAC Indonesia.
Sambutan dari Menpora akhirnya dibacakan oleh Rudi Sufahriadi. Sebelum memberikan sambutan, purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu tampak antusias menyaksikan sederet kompetisi di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship.
Dalam sambutannya yang dibacakan Rudi, Menpora memberikan apresiasi tinggi pada penyelenggaraan kompetisi atletik Energen Champion SAC Indonesia yang sudah berjalan dua musim. Ini karena visi SAC Indonesia sangat selaras dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON 2021-2045.
DBON sendiri merupakan rencana induk berisi arah kebijakan pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. Tujuan dari DBON ini adalah mewujudkan Indonesia Bugar, Berkarakter Unggul, dan Berprestasi Dunia.
Pelaksanaan DBON dilandaskan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021. Perpres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang ke-38 pada 9 September 2021.
BACA JUGA:SAC Indonesia Makin Berkembang, Azrul Ananda: Atletik Berpeluang Saingi Popularitas Sepak Bola
DBON merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam pengembangan keolahragaan nasional agar diterapkan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan. DBON tak hanya berfokus pada olahraga prestasi. Olahraga pendidikan, rekreasi, dan industri olahraga juga dipantau.
Keselarasan SAC Indonesia 2023 dengan DBON terlihat melalui partisipasi siswa aktif berolahraga. "Ukuran aktif itu dari persentase pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi waktu minimal 60 menit per pertemuan," ungkap Rudi Sufahriadi.
Dengan mengikuti kompetisi seperti SAC Indonesia, tentunya siswa akan terdorong untuk berlatih sebagai persiapan mengikuti kompetisi. Harapannya, ada semakin banyak siswa yang aktif berolahraga.
"Dengan sasaran ini harapannya pada tahun 2045 sebanyak 70 persen siswa dan mahasiswa berpartisipasi aktif berolahraga. Dari sana diharapkan 30 persen memiliki tingkat kebugaran jasmani baik," ujar mantan Komandan Korps Brimob itu, seperti dikutip dari SAC Indonesia - Disway National Network.
Rudi juga memberikan apresiasi pada DBL Indonesia, PASI, dan para sponsor yang turut berjasa dalam mewujudkan DBON melalui SAC Indonesia. Hal ini selaras dengan sasaran DBON lainnya yaitu perkembangan industri olahraga.
BACA JUGA:Energen Champion Komitmen Dukung Kompetisi Atletik Pelajar Terbesar, SAC Indonesia
Kemenpora menaruh harapan besar pada SAC Indonesia ke depannya agar dapat memunculkan bibit-bbit unggul atletik yang berpartisipasi dalam olahraga prestasi.