Selain itu Anies juga menyampaikan keheranannya atas pernyataan dari Presiden, karena sebelumnya Jokowi mengaku akan siap berlaku netral.
"Sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua,” paparnya.
"Jadi kami serahkan saja kepada masyarakat Indonesia untuk mencerna dan menilai," tukas Anies.
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Terbaru Hari Ini, Minggu 28 Januari 2024: Didominasi Hujan
Pernyataan Jokowi Karena Panik
Pernyataan Jokowi tersebut juga ditanggapi oleh Jazilul Fawaid selaku Wakil Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa atau PKB).
Menurut Jazilul, ucapan Jokowi sebuah tanda kepanikan, karena secara normatif, semua sudah tahu aturan itu.
Jazilul menyebutkan bahwa kondisi ini sudah waktunya semua pihak pukul kentongan untuk memperingatkan bahwa demokrasi di Republik ini sedang cacat.
BACA JUGA:Kebenaran Jokowi Ingin Bertemu Megawati Direspons Tegas Puan Maharani: Saya Tunggu Kapan?
BACA JUGA:Setelah Anies Bubble-Imin Bubble, Muncul Tom Bubble dengan Ikon Rubah: Rawr!
Selain itu, Jazilul menyatakan bahwa kondisi seperti ini merupakan adanya sinyalemen dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
“Untuk itu kami meminta peda semuanya untuk pukul kentongan, membangunkan kesadaran, menyelamatkan demokrasi dan menyelamatkan pemilu dari kecurangan,” tambahnya.
Menurut Jazilul dengan adanya keperpihakan Presiden akan membuat pandangan rakyat menjadi sensitif dan menimbulkan spekulasi jika Presiden memang menginginkan kekuasaannya berlanjut, secara tidak langsung.
BACA JUGA:Said Didu Pesan Bus Buat Kampanye AMIN di JIS Ujug-ujug Dibatalkan PO: Tekanan Makin Jauh?