Sampai pada akhirnya Nabi Ayyub berdoa, mencurahkan keluhkesahnya kepada Allah dan meminta disembuhkan dari penyakit kulit.
Peristiwa Nabi Ayyub berdoa dalam salatnya diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran surah Al Anbiya ayat 83;
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Artinya; "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Dalam ayat lanjutan, Allah SWT menjawab dan mengabulkan doa Nabi Ayyub itu.
Penyakit kulit Nabi Ayyub pun sembuh atas izin Allah SWT dengan mukjizat.
Nabi Ayyub diperintah Allah agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu muncullah sumber air.
Dengan air itu Nabi Ayyub sembuh setelah dimanfaatkan dengan diminum dan dipakai untuk mandi.
Tentu saja sebelum disembuhkan, Nabi Ayyub sudah melakukan berbagai macam ikhtiar dan sabar.
Yakni ia dirawat oleh istrinya yang kemudian ditinggal pergi karena ketidaksabaran sang istri.
Kemudian ketika Nabi Ayyub seorang diri merawat tubuhnya, tak ada pertolongan selain pertolongan Allah SWT.
Dalam Al-Quran surah Al Anbiya ayat 84, Allah SWT berfirman;
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ