BACA JUGA:Hamilton dan Perez Terpuruk Secara Menyedihkan di Kualifikasi F1 Las Vegas
Beberapa laporan menyebutkan kesepakatan Hamilton dengan Ferrari dibuat secara tergesa-gesa karena tim sedang melakukan pembicaraan dengan pembalap Spanyol Carlos Sainz, yang mengumumkan dia akan meninggalkan tim sebelum akhir tahun.
“ Saya dan Ferrari tidak akan terus bersama setelah tahun 2024,” kata pemain berusia 29 tahun dari Madrid itu sambil menambahkan bahwa dia akan memberikan segalanya untuk Ferrari musim ini.
Hamilton memenangkan gelar dunia terakhirnya pada tahun 2020 tetapi kalah dalam kejuaraan tahun 2021 dengan cara yang kontroversial dari Max Verstappen.
Ketika itu direktur balapan mengabaikan peraturan safety car di Abu Dhabi, yang secara efektif menghalangi jalan pembalap Inggris itu menuju kemenangan baik di grand prix maupun kejuaraan.
BACA JUGA:Pecah Rekor! Max Verstappen Juara Dunia Tiga Kali, Sejajar Legendaris Formula 1
Pembalap Red Bull Belanda, yang 13 tahun lebih muda dari Hamilton, mendominasi kancah F1 sejak saat itu.
Hamilton finis keenam klasemen pebalap pada 2022 dan ketiga pada 2023.
“ Lewis akan selalu menjadi bagian penting dalam sejarah motorsport Mercedes,” kata kepala tim Mercedes Toto Wolff.
" Namun, kami tahu kemitraan kami akan berakhir secara alami pada suatu saat, dan hari itu kini telah tiba. Kami menerima keputusan Lewis untuk mencari tantangan baru,” lanjutnya.
Sementara Hamilton tidak pernah menyembunyikan kemarahannya atas insiden tahun 2021 di Abu Dhabi, percaya bahwa gelar kedelapannya dirampok yang akan menempatkannya di depan legenda Ferrari Michael Schumacher.
BACA JUGA:8 Ribu Tiket Terjual pada H-25 Formula E Jakarta 2023, Berikut Rincian Harganya
BACA JUGA:Sirkuit Rampung Diperbaiki, Formula E 2023 Jakarta Siap Digelar
Dia telah mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap performa mobil Mercedes-nya dalam dua tahun terakhir dan yakin kepindahannya ke Ferrari akan memungkinkannya menghidupkan kembali tantangannya untuk meraih gelar juara yang sulit diraih itu.