JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah sumur sisa peninggalan masa kejayaan peradaban Buddhisme di abad ke-7 masih bisa dinikmati hingga saat ini.
Airnya tidak pernah kering, sekalipun musim kemarau.
Lokasi sumur itu berada di kawasan komplek Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Jambi. Persisnya, berada di area Candi Kedaton.
Sebelum melihat sumur itu, kita disambut oleh gerbang utama Candi Kedaton.
Sejauh mata memandang begitu kita sudah masuk ke gerbangnya, maka kita akan disambut dengan lokasi komplek candi yang indah.
Ini yang terluas di KCBN Muaro Jambi.
Terdiri dari benteng benteng dengan arsitektur yang seperti tembok tinggi dengan bahan batu bata.
Lokasi sumur, ada di sisi kiri dari gerbang utama candi.
“Ini memang sudah seperti ini saat ditemukan. Sudah seperti sumur. Lalu dibersihkan saja,” tutur Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko.
Candi Kedaton-Salah satu candi di KCBN Muara Jambi-Marieska Harya Virdhani
Candi Kedaton-Salah satu candi di KCBN Muara Jambi-Marieska Harya Virdhani
Bisa Diminum Langsung
Menariknya, menurut Agus, sumur yang menjadi sumber air tersebut juga bisa diminum langsung karena memiliki pH yang aman untuk kesehatan.
Dan air minum tersebut juga dipercaya dapat membuat wajah lebih segar.
“Nanti kalau cuci muka dengan air ini jadi glowing,” katanya tertawa.