Cerita Pedagang Pasar Apung di Muaro Jambi, Mampu Biayai Kuliah Anak Berkat Revitalisasi

Minggu 04-02-2024,19:11 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID — Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi (KCBN) Muaro Jambi kini semakin dikenal dan ramai dikunjungi masyarakat.

Setelah menjadi agenda prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Revitalisasi KCBN Muaro Jambi ternyata ikut menunjang perekonomian warga di sekitarnya. 

BACA JUGA:Air Sumur di Candi Kedaton Bisa Diminum Langsung, Berlokasi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi

Salah satunya Jamila, seorang ibu berusia 50 tahun yang menjadi pedagang di pasar apung, area Muaro Jambi.

Dia bahkan bisa membiayai anaknya kuliah di Poltekkes Kota Baru, Jambi. 

“Terbantu sekali dengan adanya revitalisasi. Masyarakat jadi mengetahui area ini, dan kami jualan makanan bisa mengantongi Rp500.000 pemasukan, kalau lagi banjir,” ucapnya. 

“Saya baru lulus kuliah Poltekkes,” jawab Risma, anaknya.

“Saya sudah jualan di depan gerbang Muaro Jambi dari dulu, di luar tapi. Sekarang berkat revitalisasi, jadi terbantu buat tambahan pemasukan,” kata Jamila. 

Jamila dan Risma berjualan di atas perahu pasar apung Muaro Jambi.

Mereka menjual berbagai aneka menu seperti ketan duren, ketan janda, hingga susu gadis dan berbagai minuman. 

Revitalisasi diinisiasi atas dasar upaya untuk mendorong pengakuan dan usulan Muaro Jambi sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Penataan KCBN Muaro Jambi akan menerapkan konsep harmonisasi dengan ekosistem alam di sekitarnya.

Pengembangan kawasan ini diharapkan tidak menghilangkan esensi pedesaannya dan masyarakat menjadi aktor utama dalam pengelolaannya.

BACA JUGA:Cagar Budaya Muaro Jambi Direvitalisasi, Bakal Dilengkapi Museum dan Kampus Merdeka

Kategori :