“Mas Ganjar dan Prof Mahfud seperti kembali ke rumah di Solo dan Semarang ini. Kami merasakan masyarakat di Jawa Tengah ini tampak ingin menunjukkan kekuatan bahwa Ganjar adalah calon pemimpin Indonesia yang cocok menjadi presiden selanjutnya,” ujar Titi.
Titi menambahkan simbol perjalanan mereka dari Solo menuju Semarang memiliki makna simbolis yang dalam. Solo, yang dahulu menjadi basis Presiden Jokowi, kini menjadi awal dari perjalanan menuju era Ganjar Pranowo di Semarang.
Sementara itu, Ganjar Pranowo dalam orasinya di kampanye akbar ini menjelaskan angka 3 yang menjadi nomor urutnya sebagai Capres-Cawapres bersama Mahfud, memberikan pesan makna yang mendalam.
BACA JUGA:Adem Banget, Relawan Ganjar-Mahfud dan AMIN Nobar Debat Capres Terakhir: Perkuat Demokrasi
"Tiga adalah nomor Ganjar-Mahfud, kita taat sama Tuhan, kita patuh terhadap hukum, dan kita selalu loyal pada kehendak rakyat, dan kita juga harus metal, menang total," kata Ganjar.
Ganjar kemudian mengajak para simpatisan untuk pendukung menjaga proses penghitungan suara tanggal 14 Februari nanti agar tidak dicurangi.
"Jaga TPS kita, jaga penghitungan suaranya, sampai kemudian kita bisa menentukan Insya Allah suara rakyat suara panjenengan adalah suara Tuhan," ujarnya.
Ganjar meyakini dalam gelaran pemilu nanti, aparat TNI-Polri hingga ASN akan netral. "Insya Allah TNI, Polri, ASN, penyelenggara pemilu, semua juga akan netral, semua akan netral," katanya.