Soal Pembatalan Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5, Connie Rahakundini: Saya Gak Pernah Lihat Detailnya

Selasa 13-02-2024,12:52 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengamat militer dan akademisi terkemuka, Connie Rahakundini Bakrie, angkat bicara terkait dugaan korupsi terkait pengadaan pesawat Mirage 2000-5 oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

Connie mengatakan, dirinya mendapat dokumen tersebut setelah tiga atau empat hari lalu. Dia menyebut terkait dugaan korupsi tersebut yang menyatakan kawat terkait The Group of States Against Corruption (GRECO) dari Uni Eropa tersebut.

BACA JUGA: Kemhan Bakal Laporkan Hoaks Dugaan Korupsi Pesawat Mirage Setelah Masa Tenang

"Jadi gini loh, kok pada marah sama aku ya, Aku tuh terima dokumen udah lama, 3 atau 4 hari sebelum rame itu bicara, yang menyatakan itu Kawat, kemudian ada GRECO," katanya kepada wartawan, Selasa 12 Febuari 2024.

Mengomentari terhadap pembatalan atau kelanjutan pengadaan tersebut, Connie mengatakan dirinya sibuk berkomunikasi melalui pesan singkat saat forum TNI-Polri berlangsung.

"Lalu saya itu waktu didepan forum TNI polri itu saya sibuk WA an, saya cuma pengen tahu udah batal betul apa belum sih. Karena terus terang meskipun dibatalkan saya belum pernah lihat surat pembatalannya, Saya gak pernah lihat detailnya," jelasnya.

BACA JUGA:Hasto Tantang Prabowo Bersumpah, Bantah Langsung Soal Pembelian Jet Tempur Mirage 2000-5

Connie juga menyoroti perubahan dinamika dan kebijakan saat ini dibandingkan dengan masa lalunya. 

"Saat ini sangat tertutup, sehingga penting bagi kita untuk memeriksa kebenaran dari pihak yang lebih terpercaya, seperti lembaga pemerintahan yang dapat menghubungi pihak Uni Eropa atau Amerika Serikat," paparnya.

Menyikapi dampak politik dari kontroversi ini, Connie mengungkapkan kekhawatirannya terhadap reputasi Prabowo Subianto. 

"Kini, semua orang bertanya-tanya, apakah ini benar atau hoax? Hal ini dapat berdampak pada pemilihan beliau. Saya berharap adanya pernyataan resmi dari GRECO atau Uni Eropa melalui kedutaan Amerika Serikat dapat memberikan kejelasan dan meringankan kekhawatiran bagi semua pihak," tuturnya.

BACA JUGA:Bantah Manfaatkan Situasi Jelang Pemilu, Ini Alasan Koalisi Masyarakat Desak Bawaslu dan KPK Usut Dugaan Skandal Pembelian Jet Tempur Mirage

Sebelumnya, adanya proses penyelidikan oleh Badan Antikorupsi Uni Eropa (GRECO) terhadap Prabowo atas dugaan korupsi pengadaan pesawat mirage 2000-5. 

Hal ini semakin dibuktikan dengan adanya sebuah telegram dari GRECO EU ke Kedutaan AS di Indonesia mengenai penyelidikan dugaan suap pembelian Mirage 2000-5 oleh Indonesia.

Hal ini semakin dikuatkan dengan bantahan Kementerian Pertahanan melalui siaran pers yang dilakukan pada Selasa, 12 Februari 2024 yang menyebut bahwa kontrak pembelian Mirage 2000-5 batal dikarenakan adanya syarat yang tidak dipenuhi.  

Kategori :