JAKARTA, DISWAY.ID - AC Milan kehilangan kesempatan untuk naik ke posisi kedua klasemen Liga Italia 2023/2024 usai kalah 2-4 dari Monza di U-Power Stadium dalam pekan ke-25, Senin dini hari, 19 Februari 2024.
Rossoneri bermain 10 orang di awal babak kedua setelah Luka Jovic dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran keras terhadap kapten Monza Pessina.
Kekalahan AC Milan tetap berada di urutan ketiga klasemen dengan 52 poin, terpaut dua poin dari peringkat kedua Juventus dan 11 poin di belakang pemuncak klasemen Inter Milan, yang memiliki satu pertandingan tersisa.
BACA JUGA:Paul Pogba Kalahkan Zinedine Zidane, Sebagai Penjualan Pemain Terbesar dalam Sejarah Juventus
BACA JUGA:Hasil Serie A: Inter Milan Cukur Habis Salernitana 4-0 di Stadion Giuseppe Meazza
Rossoneri, yang mengalahkan Stade Rennais 3-0 di kandangnya di Liga Europa pada pertengahan pekan dan bertandang ke Prancis untuk pertandingan leg kedua pada Kamis, menderita kekalahan liga pertama.
AC Milan dari dua bulan tanpa kekalahan mengakhiri rekor tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan di Liga Italia.
Matteo Pessina dan Dany Mota membuat Monza unggul di babak pertama sebelum pemain pengganti Olivier Giroud dan Christian Pulisic menyamakan kedudukan Milan di babak kedua.
Warren Bondo dan Lorenzo Colombo mengamankan tiga poin bagi tuan rumah melalui masing-masing satu gol di menit-menit akhir.
Milan harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-52 ketika Luka Jovic dikeluarkan dari lapangan karena melakukan kekerasan terhadap kapten Monza Pessina.
BACA JUGA:Hasil Juventus vs Udinese Skor 0-1, Massimiliano Allegri: Kami Seharusnya Lebih Baik Cetak Gol
BACA JUGA:Tak Angkat Performa Tim yang Terus Dihantui Kekalahan, Inzaghi Dipecat Salernitana
Wasit sempat membatalkan keputusan awalnya untuk hanya memberi kartu kuning kepada striker Serbia itu, namun menjadi kartu merah setelah melihat layar VAR.
" Kami melakukan kesalahan yang merusak pertandingan. Ketika Anda kebobolan empat gol, rasanya salah jika mengatakan setengah jam pertama kami bagus, tapi itu benar," kata pelatih Milan Stefano Pioli.
" Ketinggalan satu pemain membuat segalanya semakin sulit. Setelah menyamakan kedudukan, kami seharusnya lebih tajam untuk bertahan lebih baik. Tim merasa percaya diri dan ingin terus menang,” lanjut Stefano Pioli.