JAKARTA, DISWAY.ID-- Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo, Kamis, 22 Februari 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam peresmian tersebut.
Hadir dan turut menyaksikan peresmian, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, PJ Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, dan Walikota Makassar M. Ramdhan Pomanto.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan 27 Ruas Inpres Jalan Daerah di Sulsel Senilai Rp 669 Miliar
Selain itu, Anggota Komisi V DPR RI Hamka Kady dan Muhammad Aras, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala BPPW Sulawesi Selatan Kusworo Darpito.
Jokowi mengatakan, SPALD-T di Losari ini sangat penting untuk mengolah air limbah cair menjadi lebih ramah lingkungan.
Keberadaannya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, khususnya air tanah dan air permukaan sebagai air baku, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“SPALD-T ini kita butuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki perhatian dan kepedulian untuk bersama-sama mengatasi masalah pencemaran lingkungan di Kota Makassar,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Diketahui, SPALD-T Losari mulai dibangun pada 2019 hingga 2023, dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 16.000 m3/hari, 1 unit rumah pompa, jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 km yang dapat melayani 41.000 KK, serta pemasangan sambungan rumah dan sambungan area komersil.
BACA JUGA:TKN Yakin Hasil Real Count Tetap Stabil Hingga Perhitungan Suara Selesai
Presiden Jokowi berpesan dengan adanya pengoperasian SPALD-T Losari, penanganan limbah semakin terintegrasi dan Kota Makassar semakin bersih.
Dengan demikian, kualitas lingkungan, air tanah dan air baku semakin baik, sehingga masyarakat semakin sehat dan produktif.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dengan dikembangkannya SPALD-T tersebut, pencemaran badan air akibat air limbah domestik dapat diminimalisir, serta memberikan nilai tambah berupa air bersih untuk penyiraman taman-taman dan ruang publik kota.
“Tujuan utamanya adalah untuk kualitas lingkungan yang lebih baik, karena permukiman semakin padat maka limbahnya juga bertambah. Jadi harus kita olah dulu sebelum masuk ke badan air,” kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan SPALD-T Losari sebesar Rp 1,217 T.