JAKARTA, DISWAY.ID - Volodymyr Zelensky mengatakan 31 ribu tentara Ukraina tewas dalam invasi besar-besaran Rusia.
Presiden Ukraina tidak akan menyebutkan jumlah korban luka karena hal itu akan membantu perencanaan militer Rusia.
Biasanya, pejabat Ukraina tidak mempublikasikan jumlah korban, dan perkiraan lainnya jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemerintah Kerajaan Inggris Siap Dukung IKN Jadikan Ibu Kota Dunia untuk Semua
BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Bunuh Perwira Tentara Israel Gunakan Senapan 'Ghoul' di Kota Gaza
Hal ini terjadi setelah menteri pertahanan mengatakan setengah dari seluruh bantuan Barat untuk Ukraina telah tertunda, sehingga memakan korban jiwa dan wilayah.
Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa ia memberikan jumlah korban tewas terbaru, dan ini sebagai tanggapan atas angka yang meningkat yang dikutip oleh Rusia.
" 31 ribu tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300 ribu atau 150 ribu, atau apa pun yang dikatakan Putin dan lingkaran kebohongannya. Namun setiap kerugian ini merupakan kerugian besar bagi kami,” kata Zelensky, Minggu 25 Februari 2024.
Berbicara tentang kerugian yang lebih besar dalam perang tersebut, Zelensky mengatakan puluhan ribu warga sipil tewas di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia tetapi jumlah sebenarnya tidak diketahui.
BACA JUGA:Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman
BACA JUGA:Indonesia Dorong Mahkamah Internasional untuk Berikan Fatwa Hukum Kepada Israel
“ Saya tidak tahu berapa banyak yang meninggal, berapa yang terbunuh, berapa yang dibunuh, disiksa, berapa yang dideportasi,” ujar Zelensky.
Jarang sekali Ukraina menyebutkan jumlah korban jiwa militer, dan perkiraan lain menunjukkan jumlah yang jauh lebih tinggi.
Para pejabat AS pada bulan Agustus menyebutkan jumlah tentara Ukraina yang tewas mencapai 70 ribu orang dan 120 ribu orang terluka.
Mengenai kerugian yang dialami Rusia, Zelensky mengatakan 180 ribu tentara Rusia tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.