Pemerintah Kerajaan Inggris Siap Dukung IKN Jadikan Ibu Kota Dunia untuk Semua

JAKARTA, DISWAY.ID - Delegasi Pemerintah Kerajaan Inggris mendukung pembangunan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara untuk semua.

Hal tersebut diunggkapkan Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia, Dominic Jermey dan Second Permanent Under Secretary at the Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO), Nick Dyer, beserta jajaran di sela-selaja kunjungannya di IKN, Kalimantan Timur, Rabu lalu, 21 Februari 2024.

“ Semoga dengan adanya kunjungan ini, Indonesia dan Inggris dapat bekerja sama membangun IKN kedepannya menjadi kota netral karbon yang tidak hanya dibanggakan oleh Indonesia, tapi juga masyarakat dunia,” tutur Duta Besar, Dominic Jermey. 

BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Bunuh Perwira Tentara Israel Gunakan Senapan 'Ghoul' di Kota Gaza

BACA JUGA:Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman

Sebelumnya, Duta Besar Inggris, Dominic Jermey dan jajaran telah melakukan audiensi dengan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono di Kantor Otorita IKN Jakarta, 19 Februari lalu. 

Dalam audiensi tersebut, Kepala Otorita dan Duta Besar Britania Raya bertukar pikiran mengenai berbagai isu penting, termasuk perubahan iklim, agenda pembangunan berkelanjutan, serta kerjasama pemerintah dan swasta. 

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menyarankan perlunya Duta Besar Ingrris dan jajaran untuk melihat langsung kondisi IKN di lapangan. 

“ Seeing is believing,” ujar Kepala Otorita IKN. 

BACA JUGA:Indonesia Dorong Mahkamah Internasional untuk Berikan Fatwa Hukum Kepada Israel

BACA JUGA:Pemberontak Houthi Yaman Kembali Tembakan Rudal ke Kapal Kargo Inggris di Teluk Aden

Deputi bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN selanjutnya mengajak delegasi pemerintah Inggris untuk mengunjungi IKN. 

Pada kunjungan pertamanya adalah melihat penerapan urban farming hidroponik di salah satu greenhouse.

Hal ini menjadi salah satu upaya IKN untuk mewujudkan Net Zero Strategy, Otorita IKN menargetkan 10 persen luas IKN sebagai kawasan ketahanan pangan yang modern dan efisien, serta resilien iklim.

Sumber: