bannerdiswayaward

ASN 16 Kementerian Segera Direlokasi ke IKN, Jumlahnya Capai 3.500 Orang

ASN 16 Kementerian Segera Direlokasi ke IKN, Jumlahnya Capai 3.500 Orang

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan sebanyak 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal ke Ibu Kota Nusantara-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan sebanyak 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Kata Bimo jumlah aparatur sipin negara (ASN) yang segera direlokasi ke IKN jumlahnya mencapai 3.500 orang. 

BACA JUGA:Wacana Gibran Berkantor di IKN Atau Papua, Kaesang : Sangat Baik, Supaya Semuanya Merasakan

BACA JUGA:Marsma TNI Fajar Adriyanto Wafat, Mantan Wakapolri: Komunitas Penerbang Sport Kehilangan Sosok Panutan

"Kementerian PAN-RB telah menyampaikan kepada Otorita IKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN," kata Bimo melalui keterangan tertulis pada Minggu, 3 Juli 2025.

Bimo melanjutkan proyek IKN terus mengalami perkembangan.  Saat ini IKN telah dihuni oleh sekitar 1.200 ASN dengan jumlah pekerja konstruksi mencapai 5.000 orang.

"Jika kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25.000 orang," sambungnya.

Selain itu, ada ribuan turis lokal yang datang setiap harinya, serta kunjungan rutin dari tamu-tamu pemerintah.

"Ini yang sering ditanyakan investor: berapa target market-nya? Kami yakin pengelolaan aset seperti di SCBD bisa diterapkan di sini, melalui kerja sama B2B yang menjanjikan,” jelas Bimo.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan IKN.

Kata dia tidak akan ada moratorium atau penundaan pembangunan Ibu Kota politik tersebut.

BACA JUGA:Pilot Pesawat Latih Berpangkat Marsekal Tewas dalam Insiden di Ciampea: Penyebab Masih Diselidiki TNI AU

"Pembangunan IKN justru dipercepat. Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif segera diselesaikan dalam tiga tahun," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads