Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman

Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman

Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah membombardir 18 target milik Houthi di Yaman atas respon penyerangan kapal-kapal kargo dan militer di Laut Merah, Minggu 25 Februari 2024.

Pentagon mengatakan pesawat tempur AS dan Inggris telah melakukan serangan terhadap 18 fasilitas Houthi di Yaman dalam operasi gabungan keempat yang dilakukan sekutu.

AS mengatakan serangan hari Sabtu ditujukan terhadap fasilitas penyimpanan, drone, sistem pertahanan udara, radar dan helikopter gerakan militan.

BACA JUGA:Indonesia Dorong Mahkamah Internasional untuk Berikan Fatwa Hukum Kepada Israel

BACA JUGA:Pemberontak Houthi Yaman Kembali Tembakan Rudal ke Kapal Kargo Inggris di Teluk Aden

Inggris mengatakan sekutu bertindak untuk lebih menurunkan kemampuan kelompok Houthi.

Telah terjadi serangan berkelanjutan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran, terhadap pelayaran di jalur perdagangan penting Laut Merah.

Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibu kota Sanaa telah menargetkan kapal-kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel dan Barat sebagai tanggapan terhadap perang Israel-Gaza yang terus berlanjut.

Rantai pasokan global kini menghadapi gangguan parah dan kenaikan biaya akibat beberapa perusahaan pelayaran terbesar mengalihkan perjalanan dari Laut Merah sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Dalam pernyataan bersama, Pentagon mengatakan bahwa serangan yang diperlukan dan proporsional pada hari Sabtu secara khusus menargetkan 18 sasaran Houthi di delapan lokasi di Yaman yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah Houthi.

BACA JUGA:Wanita Jepang Mengikuti 'Festival Telanjang' di Kuil, Pertama Kali dalam Sejarah Sejak 1.250 Tahun

BACA JUGA:Indonesia Fasilitasi Tenaga Kesehatan Bekerja di Kuwait, Butuh 2.500 Perawat

Fasilitas penyimpanan rudal, serangan satu arah sistem udara tak berawak, sistem pertahanan udara, radar , dan helikopter.

Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam perdagangan global, kapal angkatan laut, dan nyawa pelaut tak berdosa di salah satu perairan paling kritis di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: