JAKARTA, DISWAY.ID - Berniat untuk diet?
Tak ada salahnya mencoba diet vegan, namun penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.
Pola makan vegan dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan tidur.
Daftar Menu Vegan
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa individu yang sering mengonsumsi makanan nabati memiliki kemungkinan 20% lebih kecil terkena gangguan tidur dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih banyak daging.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan secara teratur dapat mencegah gangguan tidur.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa gangguan tidur dapat disebabkan oleh tidur telentang, merokok, minum alkohol, dan obesitas.
Gejala umum dari gangguan tidur termasuk mendengkur keras, napas terganggu, serta mengeluarkan suara terengah-engah, tersedak, atau mendengus saat bangun tidur.
Orang dengan gangguan tidur lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan depresi, menurut penelitian sebelumnya.
“Ini adalah faktor kunci. Pola makan yang kaya akan komponen anti-inflamasi dan antioksidan, serta rendah unsur makanan berbahaya, dapat memengaruhi massa lemak, peradangan," kata peneliti.
Selama uji coba, tim akademisi menganalisis asupan makanan harian 14.210 orang dewasa yang ikut serta dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS.
Kelompok makanan dibagi menjadi tiga – makanan nabati yang sehat, makanan nabati yang kurang sehat, dan makanan hewani.
Setiap partisipan juga mengisi kuesioner untuk menguraikan apakah mereka berisiko mengalami gangguan tidur atau tidak.
Ketua pertemuan Masyarakat Pernapasan Eropa Profesor Sophia Schiza, mengatakan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian lalu meminimalkan konsumsi makanan tidak sehat dan minuman manis dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa individu yang sering mengonsumsi makanan nabati memiliki kemungkinan 20% lebih kecil terkena gangguan tidur dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih banyak daging.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan secara teratur dapat mencegah gangguan tidur.
Penyebab Gangguan Tidur
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa gangguan tidur dapat disebabkan oleh tidur telentang, merokok, minum alkohol, dan obesitas.
Gejala Gangguan Tidur
Gejala umum dari gangguan tidur termasuk mendengkur keras, napas terganggu, serta mengeluarkan suara terengah-engah, tersedak, atau mendengus saat bangun tidur.
Data menunjukkan bahwa sekitar satu miliar orang di seluruh dunia menderita gangguan tidur.
Orang dengan gangguan tidur lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan depresi, menurut penelitian sebelumnya.
“Hasil ini menyoroti pentingnya kualitas pola makan kita," tulis Penulis pertama Dr Yohannes Melaku seperti dikutip dari diabetes.co.uk.
“Perlunya intervensi pola makan yang dipersonalisasi untuk penderita gangguan tidur," ucapnya.
Dia mengatakan penelitian ini penting menunjukkan pola makan nabati yang sehat untuk mengurangi peradangan dan obesitas.
“Ini adalah faktor kunci. Pola makan yang kaya akan komponen anti-inflamasi dan antioksidan, serta rendah unsur makanan berbahaya, dapat memengaruhi massa lemak, peradangan," kata peneliti.
Metode Penelitian
Selama uji coba, tim akademisi menganalisis asupan makanan harian 14.210 orang dewasa yang ikut serta dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS.
Kelompok makanan dibagi menjadi tiga – makanan nabati yang sehat, makanan nabati yang kurang sehat, dan makanan hewani.
Setiap partisipan juga mengisi kuesioner untuk menguraikan apakah mereka berisiko mengalami gangguan tidur atau tidak.
Ketua pertemuan Masyarakat Pernapasan Eropa Profesor Sophia Schiza, mengatakan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian lalu meminimalkan konsumsi makanan tidak sehat dan minuman manis dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan.
"Kesehatan kita secara keseluruhan. Kita perlu mempermudah semua orang untuk menerapkan pola makan sehat," katanya.
Apa Itu Diet Vegan?
Dikutip dari laman resmi Siloam Hospitals, vegan adalah istilah yang mengacu pada gaya hidup tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging.
Gaya hidup ini biasanya dilakukan karena alasan kesehatan, lingkungan, atau keyakinan.
Namun, perlu diketahui bahwa vegan dan vegetarian adalah dua hal yang berbeda.
Vegan adalah gaya hidup yang menghindari konsumsi segala jenis makanan yang berasal dari hewan.
Tak hanya daging, seorang vegan juga tidak mengonsumsi semua produk hewani, seperti produk olahan susu, telur, dan gelatin yang terbuat dari tulang dan jaringan ikat hewan.
Jadi, seorang vegan hanya mengonsumsi makanan dan produk yang berasal dari tumbuhan saja, seperti buah-buahan, kacang atau biji-bijian, sayur, dan makanan olahan vegan.
Secara luas, seorang vegan tidak hanya menghindari makanan atau minuman yang berasal dari hewan saja.
Orang yang menerapkan gaya hidup vegan juga menghindari penggunaan barang/produk lain seperti pakaian dan kosmetik yang tidak diuji pada hewan atau tidak mengandung bahan hewani.