Jelang Bulan Ramadan, Aktivis Muslim Kecam dan Razia Kurma Israel di Carrefour

Selasa 05-03-2024,12:51 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID - Aktivis muslim Prancis gencar merazia supermarket yang menjual kurma Israel menjelang bulan Ramadhan.

Beberapa aktivis telah mendokumentasikan gerakan mereka dalam video yang diposting di media sosial sebagai kecaman terhadap supermarket, khususnya Carrefour.

Aktivis Perancis telah mendorong supermarket untuk memboikot semua produk pendudukan Israel, atau menambahkan tanda yang jelas untuk melabeli sumber produksinya sebagai produk Israel.

BACA JUGA:3 Kabel Data Laut Merah Terputus saat Houthi Melancarkan Serangan di Teluk Aden

BACA JUGA:Sadis! Tank Israel Tabrak Warga Sipil Palestina di Al-Zaytoun Kota Gaza



Jelang Bulan Ramadan, Aktivis Muslim Kecam dan Razia Kurma Israel di Carrefour -@ibrahimhooper/X-

Salah satu aktivis memposting video di media sosial di mana dia bentrok secara verbal dengan salah satu karyawan yang bekerja di Carrefour setelah menemukan kurma produksi Israel di lorong Ramadhan untuk membeli barang.

" Beraninya kamu?" aktivis tersebut bertanya setelah menyerukan mereka untuk menjual, di bagian khusus ini, kurma yang diproduksi oleh pasukan pendudukan yang pasukannya telah memburu masyarakat Gaza seperti mereka berburu kelinci,” tegasnya. 

Aktivis tersebut, yang tidak menyerah sampai karyawan tersebut menghapus produk-produk pendudukan, menambahkan bahwa tindakan tersebut dianggap tidak menghormati setiap Muslim yang berbelanja di Carrefour.

Mendesak Carrefour untuk menghapus semua kurma produksi Israel dan menggantinya dengan kurma Aljazair.

BACA JUGA:Kronologi Motovlogger Asal Spanyol yang Diperkosa dan Dirampok 7 Pria Saat Camping di India Hingga Polisi Tangkap 4 Tersangka

BACA JUGA:Geng Bersenjata Serbu Penjara Haiti, 4 Ribu Narapidana Kabur dan Lusinan Orang Tewas

Dalam kejadian serupa, seorang pelanggan Muslim menemukan kurma Medjoul di lorong Ramadhan di cabang Auchan dan kurma tersebut diberi label produk Aljazair. 

Hal ini mendorong wanita tersebut untuk menghubungi toko tersebut karena merek kurma tersebut adalah merek Israel dan bukan merek Aljazair.

Wanita tersebut lebih lanjut mendesak toko tersebut untuk "menghilangkan tanda-tanda yang menyesatkan”.

Kategori :