Menurut NCW, adapun alasan pencabutan IUP yang dilakukan karena salah satunya dengan alasan yang menyesatkan dan sangat menyiksa pengusaha tambang lokal.
Dari informasi yang beredar bahwa IUP yang ada dicabut karena tidak melanjutkan dari eksplorasi menjadi eksploitasi dan dari eksploitasi tidak ada komitmen untuk membuat semelter.
“Akan tetapi anehnya IUP yang dicabut adalah tambang dengan cadangan yang bagus-bagus,” tambahnya.
BACA JUGA:Mantap! Gim Paw Rumble Hasil Publishing Nuon Kini Tembus 2 Juta Download
BACA JUGA:Prediksi Real Sociedad vs PSG Leg 2 16 Besar Liga Champions: Mbappe Main, Les Parisiens Yakin Menang
Hanifa juga mengaskan bahwa lingkaran yang menjadi korban dari Menteri Investasi tersebut siap untuk bicara dan memberikan kesaksiannya.
Dalam kesempatan itu, Hanifa juga mengatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak data dan informasi bahwa oknum Menteri Investasi juga membuka beberapa rekening di luar negeri.
“Harusnya Menteri Investasi sudah ditetapkan sebagai tersangka karena kita banyak menerima aduan dari masyarakat dan yang saya heran kenapa KPK tidak bertindak,” paparnya dalam podcast yang berjudul ‘Uang Tambang Ilegal Mengalir ke Koalisi Prabowo Gibran: Disinylir Brsl Dari Oknum Menteri KIM’.